Konten dari Pengguna

Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif pada Kurikulum Merdeka

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Oktober 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pasti membutuhkan penilaian atau asesmen. Dalam praktiknya, ada dua penilaian yang dilakukan dalam sistem pendidikan di Indonesia yaitu penilaian formatif dan asumtif.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Asesmen Autentik dalam Pembelajaran (2017), asesmen atau penilaian adalah suatu proses pengumpulan data siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran ataupun terhadap hasil pembelajaran.
Meskipun merupakan bentuk penilaian yang sama-sama digunakan dalam pendidikan, terdapat beberapa perbedaan penilaian formatif dan sumatif. Untuk penjelasan lebih detailnya, mari simak informasinya di bawah ini.

Definisi Penilaian Formatif dan Sumatif

Ilustrasi Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif Foto: Unsplash
Dikutip dari laman guru.kemdikbud.go.id, penilaian formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
Sedangkan, penilaian sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran atau Capaian Pembelajaran (CP) murid sebagai dasar penentuan kenaikan kelas atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir fase pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan penilaian formatif. Tentu saja agar mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, penilaian sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif

Ilustrasi Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif Foto: Unsplash
Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, penilaian formatif dan sumatif adalah dua jenis asesmen yang sering digunakan dalam sistem penilaian pendidikan termasuk di dalam Kurikulum Merdeka. Berikut ini beberapa perbedaan penilaian formatif dan sumatif.

Bentuk Penilaian

Dalam dunia pendidikan Indonesia, penilaian formatif biasanya menggunakan bentuk penilaian yang lebih fleksibel, kreatif, dan autentik, yang sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran. Bentuk penilaian ini dapat melibatkan interaksi, kolaborasi, dan juga refleksi terkait pembelajaran yang diberikan.
Sedangkan asesmen sumatif biasanya menggunakan bentuk penilaian yang lebih baku, objektif, dan normatif, yang sesuai dengan standar dan kriteria pencapaian. Bentuk penilaian ini dapat melibatkan pilihan ganda, isian singkat, atau esai.
ADVERTISEMENT

Waktu Pelaksanaan

Penilaian formatif dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung. Misalnya melalui portofolio, observasi, diskusi, kuis yang diberikan kepada peserta didik.
Sedangkan, untuk penilaian sumatif biasanya dilakukan pada akhir suatu unit, bab, semester, atau tahun ajaran. Misalnya dilakukan melalui ujian akhir, tes standar, atau proyek akhir yang diberikan oleh guru kepada siswa.

Fungsi Umpan Balik

Terakhir, penilaian formatif memberikan umpan balik yang bersifat formatif, yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengidentifikasi kebutuhan siswa. Umpan balik ini dapat digunakan oleh guru untuk menyesuaikan strategi pengajaran dan oleh siswa untuk memperbaiki kekurangan mereka.
Hal ini berbeda dengan asesmen sumatif yang memberikan umpan balik yang bersifat sumatif, yaitu untuk menilai pencapaian kompetensi siswa. Umpan balik ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran bagi guru dan mengetahui kemampuan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
(SFN)