Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sirloin dan Tenderloin, dari Tekstur hingga Kandungan Lemaknya
21 Maret 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Daging sapi merupakan bahan makanan yang banyak disukai orang yang bisa diolah menjadi beragam masakan seperti rendang, semur, dendeng, hingga steak. Meski bukan menu asli Tanah Air, steak sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Steak pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Spanyol pada tahun 1540. Kata steak berasal dari bahasa Skandinavia "steik" yang dalam kamus Oxford English Dictionary artinya irisan daging tebal yang dipanggang.
Daging steak berbeda dengan daging jenis olahan sapi lainnya. Ada dua jenis potongan daging populer dalam sajian steak, yaitu sirloin dan tenderloin.
Keduanya termasuk ke dalam jenis daging sapi rendah lemak. Tetapi ada perbedaan sirloin dan tenderloin yang terletak pada lokasi daging, tekstur, rasa, dan kandungan lemak yang ada di dalamnya.
Untuk memahami lebih jelas, simak penjabaran berikut ini.
Perbedaan Sirloin dan Tenderloin
Disadur dari buku Luar Biasa Bisnis Restoran di Indonesia: Semua Orang Bisa oleh Dicky Sumarsono, berikut perbedaan sirloin dan tenderloin yang dapat Anda perhatikan.
ADVERTISEMENT
Daging Sirloin
Sirloin adalah potongan yang berasal dari bagian has bawah atau bagian bawah iga sapi. Tekstur sirloin sedikit lebih keras ketimbang tenderloin.
Letak daging sirloin mengelilingi bagian tenderloin dan terdiri dari otot aktif yang digunakan sapi untuk bergerak. Hal ini karena letak sirloin dekat dengan pinggul sapi yang menyebabkan tekstur daging menjadi lebih alot.
Otot-otot ini biasanya akan tertutup lemak. Per 100 gramnya, daging sirloin atas mengandung total 8 gram lemak dan sirloin bawah mengandung 10 gram lemak.
Karenanya, memasak sirloin membutuhkan waktu lebih lama daripada tenderloin. Daging sirloin biasanya diolah dengan cara dikukus atau dipanggang dalam waktu lama.
Kendati demikian, potongan daging sirloin memiliki cita rasa lebih gurih karena terdapat lemak yang menyelimuti di pinggirannya. Harganya juga jauh lebih terjangkau daripada tenderloin.
Daging tenderloin
ADVERTISEMENT
Tenderloin juga dikenal sebagai daging has dalam atau tubuh belakang sapi dekat dengan ekor. Daging tenderloin diapit oleh tiga bagian sirloin, yaitu atas dan bawah.
Dibanding dengan sirloin, daging tenderloin ini lebih rendah lemak dan bebas otot. Per 100 gramnya, tenderloin bisa mengandung 18 gram lemak sehingga memiliki tekstur yang lembut.
Karena itu, memasak daging tenderloin tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika terlalu lama, daging akan terasa keras. Tenderloin biasanya dimasak dengan cara dipanggang.
Tidak heran jika potongan daging ini menjadi pilihan favorit untuk pemasak steak pemula. Kadar lemaknya yang rendah membuat daging ini juga cocok untuk Anda yang sedang berdiet namun tetap ingin menyantap steak nikmat.
(EAR)