Perbedaan Waterproof dan Water Resistant dalam Sebuah Produk

Ilustrasi ponsel dan headphone dengan fitur waterproof. Foto: Unsplash

Waterproof dan water resistant adalah dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketahanan suatu produk terhadap air. Keduanya secara umum memiliki fungsi yang sama, yaitu sama-sama mampu menahan air.

Beberapa produk yang biasanya menggunakan istilah waterproof atau water resistant adalah jaket, jam tangan, ponsel, kamera, cat dinding, dan lain sebagainya.

Meskipun memiliki fungsi yang sama, waterproof dan water resistant mempunyai perbedaan yang jelas terkait kemampuannya dalam menahan air. Apa saja perbedaannya?

Perbedaan Waterproof dan Water Resistant

Pada dasarnya, perbedaan waterproof dan water resistant terletak pada tingkat ketahanan suatu produk terhadap air. Waterproof memiliki tingkat ketahanan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan water resistant. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Pengertian Waterproof

Ilustrasi kamera waterproof. Foto: Unsplash

Menurut kamus Oxford English Dictionary, waterproof adalah kemampuan dalam menahan penetrasi air secara keseluruhan, sehingga produk tersebut benar-benar terlindung dari pengaruh air dan tidak dapat ditembus air. Berikut ciri-ciri produk waterproof:

Waterproof biasanya diukur menggunakan satuan Ingress Protection (IP) yang memiliki skala 0-8 untuk menilai seberapa efektif tingkat ketahanan suatu produk terhadap air yang masuk.

Dikutip dari Safety of Electromedical Devices: Law, Risks, Opportunities oleh Norbert Leitgeb (2010: 151), kode IP mempunyai dua digit yang menunjukkan ketahanan produk yang berbeda.

Digit pertama menjelaskan ketahanan produk terhadap jenis benda yang solid, seperti debu dan pasir. Sementara digit kedua menunjukkan ketahanan produk dari material cair seperti air.

2. Pengertian Water Resistant

Ilustrasi jam tangan water resistant. Foto: Unsplash

Mengutip sumber yang sama, water resistant adalah kemampuan suatu produk dalam menahan penetrasi air sampai tingkat tertentu, tetapi tidak sepenuhnya. Jika dibandingkan waterproof, water resistant memiliki ketahanan air yang lebih rendah.

Itu karena water resistant hanya mampu menahan terpaan air dengan tekanan rendah, seperti saat terkena percikan hujan gerimis atau percikan air saat mencuci tangan. Berikut ciri-ciri produk water resistant:

Jadi, produk water resistant hanya mampu menahan air pada tingkat tertentu. Jika terkena air terus-menerus dan melewati batas kemampuannya, maka air akan merembes masuk ke dalam produk.

Water resistant tidak mampu menahan terpaan air yang jauh lebih deras dibandingkan kemampuan waterproof. Karenanya, waterproof lebih banyak digunakan untuk produk cat dinding dan atap rumah yang tahan terhadap hujan deras. Selain itu, waterproof juga digunakan untuk kamera dan ponsel yang bisa dipakai di bawah air dengan kedalaman tertentu.

Dengan demikian, perbedaan waterproof dan water resistant adalah keduanya memiliki tingkat teknologi ketahanan air yang berbeda. Waterproof dapat menjamin tahan air secara menyeluruh, sedangkan water resistant hanya mampu menahan percikan air saja.

(SFR)