Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan WIB, WITA, dan WIT dalam Pembagian Zona Waktu Indonesia
17 Oktober 2022 9:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang memengaruhi perbedaan waktu pada beberapa wilayah adalah letak astronomis. Perbedaan zona waktu di Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna dan Mamat Ruhimat, letak astronomis adalah posisi suatu wilayah di permukaan bumi berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Secara astronomis, Indonesia terletak pada 96° BT hingga 141° BT. Letak astronomis ini yang menyebabkan adanya selisih waktu sebanyak satu hingga dua jam antara daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Untuk mengetahui lebih jelas terkait perbedaan WIB, WITA, dan WIT, simak ulasan berikut ini.
Perbedaan WIB, WITA, dan WIT
Menurut Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1987, pembagian waktu WIB, WITA, dan WIT ditetapkan berdasarkan tolok ukur terhadap Greenwich Mean Time (GMT). Greenwich Mean Time adalah rujukan waktu internasional yang mengacu pada jam matahari di Greenwich, Inggirs.
ADVERTISEMENT
Saat ini GMT telah digantikan dengan UTC (Universal Time Coordinated) sehingga jam matahari Greenwich sudah tidak lagi menjadi patokan waktu di seluruh dunia. Meski begitu, zona waktu di Indonesia tetap terbagi menjadi tiga bagian, di antaranya sebagai berikut.
1. WIB (Waktu Indonesia Barat)
Sari Noorlima dan Endah dalam jurnal Aplikasi Pengenalan Budaya Provinsi Bagian WITA di Indonesia Berbasis Android menjelaskan bahwa selisih waktu GMT dengan WIB adalah +7 jam .
Penunjukkan waktu untuk daerah WIB didasarkan pada bujur standar 105° BT. Ini adalah salah satu alasan mengapa WIB memiliki selisih waktu lebih lambat satu jam dari WITA dan dua jam dari WIT.
Sebagai contoh, wilayah Bandung pada pagi hari ini menunjukkan pukul 10.00 WIB, maka di Gorontalo sudah memasuki pukul 11.00 WITA, dan di Maluku sudah pukul 12.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Ada pun wilayah yang masuk ke zona Waktu Indonesia Barat (WIB) mencakup 18 provinsi, yaitu:
2. WITA (Waktu Indonesia Tengah)
WITA didasarkan pada waktu untuk meridian 120° BT, sehingga selisih dengan GMT adalah +8 jam. Penghitungan waktu WITA satu jam lebih lambat dibandingkan WIT dan satu jam lebih cepat dari WIB.
Jika di wilayah Lombok dan sekitarnya sudah menunjukkan pukul 20.00 WITA, maka pada waktu yang sama wilayah Yogyakarta baru pukul 19.00 WIB, sementara di Maluku sudah pukul 21.00 WIT.
Daerah yang masuk ke dalam zona WITA meliputi 11 provinsi berikut:
ADVERTISEMENT
3. WIT (Waktu Indonesia Timur)
WIT didasarkan pada waktu untuk meridian 135°BT, sehingga selisih waktu WIT dengan GMT adalah +9 jam. WIT memiliki perbedaan waktu dua jam lebih cepat dari WIB dan satu jam dari WITA.
Jika di Maluku sudah memasuki pukul 17.00 WIT, maka waktu di Jakarta masih pukul 15.00 WIB dan di Sulawesi masih pukul 16.00 WITA. Ada pun daerah yang masuk dalam zona waktu ini antara lain Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat, dan Papua.
(AAA)