Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Peristiwa yang Dapat Menimbulkan Pecahnya Persatuan Bangsa Indonesia
4 Agustus 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keragaman suku bangsa, agama, budaya, hingga ras membuat Indonesia disebut sebagai negara dengan masyarakat majemuk. Kemajemukan ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kemajemukan ini juga dapat menjadi masalah tersendiri bagi Tanah Air. Jika salah dalam menyikapi keberagaman masyarakat dapat berpotensi memicu pecahnya persatuan bangsa Indonesia.
Sejatinya, ada banyak peristiwa yang bisa memicu perpecahan. Peristiwa ini bisa disebabkan karena alasan ekonomi, agama, hingga politik. Lalu, apa saja peristiwa yang dapat menimbulkan pecahnya persatuan bangsa Indonesia? Simak ulasan berikut.
Peristiwa yang Dapat Menimbulkan Pecahnya Persatuan Bangsa Indonesia
Berikut beberapa peristiwa yang berpotensi memecah persatuan Nusantara:
1. Peristiwa Pemberontakan GAM
Menurut Murni Wahyuni, dkk. dalam Jurnal The History of Free Aceh Movement’s Rebellion (Gerakan Aceh Merdeka, Gam) In Aceh Year 1976-2005, Gerakan Aceh Merdeka alias GAM dideklarasikan oleh Hasan Tiro pada 1976.
Gerakan ini menjadi bentuk kekecewaan yang diakibatkan oleh pemerintah pusat yang menganut paham sentralisme. Peristiwa ini tidak hanya melibatkan propaganda, namun juga menggunakan senjata. Selain itu, gerakan ini juga mengupayakan pemisahan dengan wilayah NKRI.
ADVERTISEMENT
2. Peristiwa Kerusuhan Jakarta 1998
Kerusuhan Jakarta 1998 menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Dalam peristiwa ini, terjadi perpecahan yang memakan ribuan korban di Tanah Air. Banyak masyarakat yang dijarah, disiksa, bahkan diperkosa.
Kerusuhan ini berawal dari krisis finansial di wilayah Asia. Kemudian, peristiwa ini juga dipicu oleh tragedi Trisakti, di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak dalam demonstrasi pada Mei 1998.
3. Peristiwa Penurunan Patung Budha di Sumatera Utara
Mengutip Jurnal Konflik Antar Warga di Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara yang ditulis oleh Heni Ismiati dan Muhammad Ferdyansyah (2017), peristiwa ini bermula dari pembangunan dan peletakan Patung Buddha Amithaba dan Vihara Tri Ratna yang dianggap mengganggu kenyamanan ibadah oleh warga Muslim di Tanjung Balai.
ADVERTISEMENT
Pada 29 Juli 2016, Vihara tersebut dibakar sehingga menyebabkan adanya sentimen budaya antara masyarakat Melayu Tanjung Balai Asahan degan etnis Cina di daerah tersebut.
4. Kelompok Separatis Bersenjata di Papua
Terbentuknya Kelompok Separatis Bersenjata di Papua didorong oleh masalah PT Freeport yang tak kunjung ditutup oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia justru memperpanjang kontrak PT Freeport.
Di samping itu, gerakan ini juga didorong oleh diskriminasi pemerintah terhadap wilayah Papua serta infrastruktur yang tidak merata antara Indonesia bagian Timur dengan bagian Tengah dan Barat.
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V tulisan Tim Tunas Karya Guru, persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu, yang artinya utuh atau tidak terpecah belah.
ADVERTISEMENT
Persatuan merupakan gabungan, ikatan, dan kumpulan dari beberapa bagian yang sudah bersatu. Sementara itu, kesatuan adalah hasil gabungan bagian-bagian yang sudah bersatu dan menjadi utuh.
Menurut Tim Ganesha Operation dalam buku bertajuk Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI, ada beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghambat persatuan serta kesatuan di Tanah Air, antara lain:
1. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan
Berikut faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia:
ADVERTISEMENT
2. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan
Berikut faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia:
(GTT)