Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pluralitas Budaya Bangsa Sebaiknya Disikapi dengan Benar, Bagaimana Caranya?
25 Mei 2021 11:18 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pluralitas budaya sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Kondisi ini mengacu pada keberagaman yang ada di Tanah Air, mulai dari keragaman budaya, ras, etnis, hingga agama.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, bangsa Indonesia tinggal di wilayah Nusantara yang terpisah oleh lautan dan selat. Pemisahan ini menciptakan kondisi masyarakat majemuk dengan perbedaan etnis dan budaya di Tanah Air atau pluralitas budaya.
Pengertian Pluralitas Budaya
Mengutip Jurnal Pendidikan Multikultural dalam Pluralisme Bangsa tulisan Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si, plural berarti berjenis-jenis, sedangkan pluralisme bangsa adalah pandangan yang mengakui keragaman bangsa.
Dr. Lorens Bagus memaparkan sejumlah gambaran tentang pluralisme, yakni:
Mengutip Jurnal Pendidikan Multikultural: Upaya Meminimalisir Konflik dalam Era Pluralitas Agama oleh Ruslan Ibrahim, pluralitas kebudayaan adalah interaksi sosial dan politik antara orang-orang yang berbeda cara hidup dan berpikirnya dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Secara ideal, pluralisme kebudayaan mengacu pada penolakan terhadap rasisme, kefanatikan, purbasangka, tribalisme, dan menerima secara inklusif keanekaragaman yang ada.
Pluralitas Budaya Harus Disikapi dengan Cara yang Benar? Mengapa?
Pluralitas budaya dapat mendatangkan dampak negatif jika ditanggapi dengan cara yang salah. Karenanya, pluralitas budaya harus disikapi dengan cara yang benar, yakni keseragaman.
Keseragaman berarti setiap orang harus memandang pluralitas budaya sebagai kesamaan, kesatuan, dan kesetaraan sehingga terjadi kedamaian dan kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Hal ini bisa wujudkan dengan sikap saling menghargai, menghormati, toleransi, hingga interpendensi satu sama lain. Selain itu, masyarakat juga harus menghindari sikap tidak terpuji seperti saling dengki, fitnah, curiga, dan lainnya.
Sikap yang benar dalam menanggapi pluralitas bisa ditanamkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah pendidikan. Lewat sistem pendidikan, guru dapat menanamkan nilai-nilai multikultural untuk mencapai kondisi bangsa yang demokratis dan humanis.
ADVERTISEMENT
(GTT)