Polimer Alam dan Polimer Buatan Lengkap dengan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2021 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi polimer alam. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polimer alam. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah unit-unit molekul kecil. Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polimer alam dan polimer buatan (sintesis).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Modul Guru Pembelajar karya Dr. Indrawati, M.Pd., polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam. Sedangkan polimer buatan adalah polimer yang berasal dari bahan kimia dan dibuat oleh industri atau pabrik. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda antara satu sama lain.

Polimer Alam

Contoh polimer alam adalah protein, amilum, selulosa, glikogen, wol, dan sutra. Selulosa sendiri merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel tanaman.
Selulosa adalah polimer yang terbentuk dari monomer β –D– glukosa melalui ikatan β (1→ 4) glikosidik. Panjang rantai beragam, dari ratusan sampai ribuan unit glukosa.
Kayu mengandung sekitar 50% berat selulosa dan kapas hampir 90% mengandung selulosa. Selulosa dari serat kayu mengandung banyak pengotor yang dapat dimurnikan dengan cara melarutkannya ke dalam campuran NaOH dan CS2. Dalam proses pelarutan ini akan terbentuk cairan kental.
Ikatan polimer alam selulosa. Foto: pixabay

Polimer Sintesis

Polimer sintesis terbentuk dari hasil bahan-bahan kimia. Contoh polimer ini adalah plastik PE (polietilena), plastik PET (polietilen tereftalat), dan plastik PVC (polivinil klorida).
ADVERTISEMENT
Polimer sintesis telah dikembangkan dalam dunia industri guna kepentingan komersil. Contohnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastis terhadap jalan raya.
(MSD)