Posisi dan Doa Duduk Tahiyat Awal Sesuai yang Dicontohkan Nabi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tahiyat awal, doa duduk tahiyat awal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahiyat awal, doa duduk tahiyat awal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam shalat, tasyahud terbagi menjadi dua, yakni tahiyat awal dan tahiyat akhir. Doa duduk tahiyat awal dibacakan pada saat tasyahud pada rakaat kedua.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk shalat yang terdiri dari dua rakaat seperti shalat subuh dan shalat sunnah hanya memiliki satu tasyahud, yaitu tahiyat akhir. Bacaan doa dari tahiyat awal dan akhir pun berbeda.
Mengutip buku Al-Futuhat Al-Makiyyah Jilid 6 karya Asy-Syaikh Al-Akbar Muḥyiddin Ibn Al-‘Arabi, duduk tahiyat awal merupakan sebuah perkara insidental ('arid) yang posisinya wajib namun bukan merupakan bagian dari rukun shalat. Sehingga, jika seseorang lupa melakukan tahiyat awal cukup membayarnya dengan melakukan sujud sahwi.

Doa Duduk Tahiyat Awal

Ilustrasi tahiyat awal, doa tahiyat awal. Foto: Unsplash
Membaca doa duduk tahiyat awal merupakan bagian dari unsur wajib yang terdapat dalam shalat. Bunyi doa duduk tahiyat awal adalah:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
ADVERTISEMENT
"Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Posisi Duduk Tahiyat Awal yang Benar

Mengutip buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana, posisi duduk tahiyat awal yang sesuai dengan contoh Nabi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Posisi Kaki

Posisi kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri diduduki oleh bokong. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad yang dijelaskan dalam hadits berikut:
"Rasul bila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan kaki kanan, bila duduk pada rakaat terakhir beliau majukan kakinya yang kiri dan menegakkan kaki yang kanan, dan beliau duduk di atas pinggulnya." (Hadits Riwayat Bukhari)

2. Posisi Tangan

Posisi tangan kanan dikepalkan kemudian ibu jari menyentuh jari tengah, sementara jari telunjuk diarahkan ke depan.

3. Mengangkat Jari Telunjuk

Mengangkat jari telunjuk saat sampai pada bacaan asyhadu alla ilaha illallah. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah bila duduk dalam sholat meletakkan kedua tangannya pada lututnya, mengangkat jari kanannya (telunjuk) dan berdoa." (Hadits Riwayat Muslim)
ADVERTISEMENT
(PHR)