Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Profil dan Biodata Putri Mako yang Memulai Hidup Baru di New York
16 November 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Kyodo News, keduanya memilih tinggal di New York karena Kei Komuro bekerja di sana sebagai petugas hukum di sebuah kantor hukum. Dikabarkan juga bahwa keduanya akan menyewa apartemen di Manhattan.
Putri Mako dan Kei Komuro diketahui sudah menjalin hubungan sejak masih di bangku kuliah. Ketika memutuskan menikah , Putri Mako harus rela melepas gelar kebangsawanannya dan meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang.
Mako sendiri mengaku rela menjadi warga biasa dan hidup tanpa kemewahan demi bersama Kei. Penasaran dengan sosok Putri Mako? Berikut profil dan biodata Putri Mako.
Profil dan Biodata Putri Mako
Putri Mako lahir pada 23 Oktober 1991. Ia adalah anak pertama dari pasangan Pangeran Akishino dan Putri Kiko. Ia juga cucu pertama Kekaisaran Akihito dan Michiko.
ADVERTISEMENT
Putri Mako mengenyam pendidikan SD sampai SMA di Gakushuin, Jepang. Kemudian ia belajar bahasa Inggris di University College Dublin (UCD) selama beberapa bulan.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya mengambil jurusan Seni dan Warisan Budaya International Christian University dan lulus pada 26 Maret 2014. Beberapa bulan setelahnya, Putri Mako melanjutkan pendidikan magister untuk jurusan Studi Museum Universitas Leicester, Inggris. Gelar magister berhasil diraihnya di usia ke-29.
Semasa kuliah, Putri Mako dikenal sebagai sosok mandiri, ramah, pekerja keras, dan berprestasi. Hal tersebut dibuktikannya ketika mengeyam pendidikan di Inggris. Ia berhasil meniti pendidikan sambil menjalankan beberapa tugas di Kekaisaran Jepang.
Putri Mako juga dikenal memiliki hati yang lembut. Ia beberapa kali terlibat dalam kegiatan sosial. Pada Juli 2011, ia turut membantu korban yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku, Jepang. Saat menjalankan tugasnya, Putri Mako tidak pernah mengungkapkan identitas aslinya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jiwa sosial Putri Mako juga terpancar melalui perhatiannya terhadap komunitas tunarungu di Jepang. Ia dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Isyarat Jepang dengan orang-orang dari komunitas tersebut.
Karena kebaikan dan kelembutan hatinya, Putri Mako berhasil memikat hati banyak orang, termasuk Kei Komuro. Mengutip situs AFP, keduanya memutuskan menjalin ikatan pada 2012 silam. Sembilan tahun kemudian, tepatnya Selasa, 26 Oktober 2021, mereka resmi menikah.
Hubungan keduanya banyak ditentang publik dan pihak kekaisaran karena dinilai kurang sepadan. Kei Komuro yang berasal dari masyarakat biasa dinilai tidak pantas menikahi putri bangsawan.
Namun, Putri Mako mengaku tidak mampu kehilangan Kei Kumoro dan lebih memilih untuk merelakan gelar bangsawan miliknya. Ia juga tidak keberatan meskipun dilarang untuk mencampuri urusan kekaisaran Jepang.
ADVERTISEMENT
(NDA)