Profil Danilla Riyadi, Penyanyi yang Pede Dengan Standar Kecantikannya Sendiri

Danilla Riyadi Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan

Baru-baru ini, Danilla Riyadi menjadi bintang tamu dalam video podcast Deddy Corbuzier di Youtube. Penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 30 tahun ini membicarakan banyak hal dengan Deddy Corbuzier, salah satunya tentang standar kecantikan.

Deddy sempat menyinggung bulu ketiak yang dimiliki Danilla, yang juga kerap diperbincangkan oleh warganet. Danilla pun dengan percaya diri menunjukkan ketiaknya dan mengungkap alasan mengapa ia menumbuhkan buku ketiak, padahal sebagian besar orang justru berusaha menghilangkannya.

“Iya nih ada bulu ketek, lagi ditumbuhin. Ya… dia (bulu ketiak) memang tugasnya tumbuh aja gitu. Dan menurut aku kayaknya tidak masalah”, ungkapnya.

Sebelumnya, dalam sebuah konten YouTube bersama rekan sesama musisinya, Onadio, Danilla mengaku menjadi korban body shaming saat belia. Saat SD, ia dijuluki gajah bengkak karena memiliki badan yang gemuk.

Pengalamannya tersebut tidak membuat Danilla gentar. Ia makin percaya diri dan lebih suka tampil natural tanpa makeup.

Ia pun tidak peduli dengan stigma yang melekat pada perempuan bertato. Saat tampil dalam podcast Deddy Corbuzier, ia mengenakan kemeja putih longgar berlengan sebahu, sehingga tato di lengannya terlihat jelas.

Siapa sosok Danilla Riyadi sebenarnya? Simak profil selengkapnya berikut ini:

Profil Danilla Riyadi

Penampilan Danilla Riyadi di atas panggung. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Danilla Jelita Poetri Riyadi lahir di Jakarta pada 12 Februari 1990. Darah musisi mengalir dalam dirinya. Ia adalah putri penyanyi jazz Ika Ratih Puspa dan keponakan musisi Dian Pramana Poetra yang melejit di tahun 1980-an. Sedangkan sang nenek, Sumiati Sutiko merupakan penyanyi keroncong pada era '60-an.

Saat duduk di bangku SMP, Danilla tergabung dalam sebuah band. Namun, band tersebut bubar pada 2008. Danilla kemudian ditawari kesempatan oleh sutradara ternama, Richard Buntario pemilik label rekaman Orion Records, untuk membuat album solo.

Rencananya, Danilla akan membawakan kembali lagu-lagu yang sudah populer. Namun, rencana ini tidak jadi dilaksanakan karena hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya.

Meski demikian, dari perkenalannya dengan Richard Buntario, ia dipertemukan dengan Lafa Pratomo, seorang musisi sekaligus produser musik. Lafa Pratomo membimbing Danilla sejak tahun 2012. Bersama-sama, mereka membidani kelahiran album pertama Danilla yang bertajuk 'Telisik' (2014).

Mereka kembali bekerja sama untuk menggarap album "Lintasan Waktu" (2017) dengan lagu-lagu andalan seperti "Kalapuna", "Laguland", dan "Usang". Album ini berhasil mendapatkan nominasi Album of the Year dalam ajang Indonesian Choice Awards 2018.

Sambil terus menjalankan karier solo, Danilla membentuk trio Dara Muda bersama musisi indie lainnya yakni Rara Sekar dan Sandrayati Fay.

Pada 2019, Danilla melebarkan sayap ke dunia perfilman. Ia membintangi film Koboy Kampus, film yang terinspirasi dari kisah sutradara dan penulis skenarionya, Pidi Baiq. Tawaran membintangi film tersebut datang dari Pidi Baiq sendiri. Di tahun yang sama, Danilla lolos audisi film Pretty Boys yang disutradarai oleh Tompi.

(ERA)