Profil Faisal Basri, Dosen Ekonomi Politik hingga Memberantas Mafia Migas

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ekonom Senior, Faisal Basri saat ditemui di Tjikini Lima, Selasa (15/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom Senior, Faisal Basri saat ditemui di Tjikini Lima, Selasa (15/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Faisal Basri kembali menjadi sorotan publik usai tampil di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab pada Rabu (7/10). Ia disorot lantaran pernyataannya yang mengatakan bahwa korupsi menjadi permasalahan yang membuat investor sakit kepala.
ADVERTISEMENT
"Ibaratnya kita makan yang bergizi tapi berat badan kita nggak naik. Banyak cacing di perut. Itu namanya korupsi. Korupsi bikin investor dalam negeri sakit kepala," ucapnya kepada Najwa Shihab.
Usai tampil dalam acara tersebut, nama Faisal Basri masuk dalam jajaran trending topic di Twitter. Tidak sedikit netizen yang mengunggah ulang pernyataan dan mendukungnya.
Faisal Basri sendiri dikenal sebagai pengamat ekonomi, politisi, sekaligus dosen ekonomi politik. Pria kelahiran tahun 1959 ini telah lama berkecimpung di dunia perekonomian.
Di akhir tahun 1980, Faisal Basri dipercaya menjadi dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik. Memasuki era reformasi, keponakan Adam Malik ini turut menjadi salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA) yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN).
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2000, pengamat ekonomi lulusan Universitas Indonesia ini ditunjuk menjadi anggota Tim Asisten Ekonomi Presiden RI. Lantas satu tahun berikutnya, Faisal Basri memutuskan untuk mundur dari PAN, namun masih tetap aktif dalam dunia politik.
Faisal Basri Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Pria kelahiran Bandung ini kemudian membentuk organisasi politik Pergerakan Indonesia (PI). Ia menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional sejak Kongresi I di tahun 2004 hingga 2010.
Dalam karier politiknya, Faisal Basri pernah tercatat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI dari jalur independen di tahun 2012. Pada pencalonannya saat itu, ia berpasangan dengan Biem Benyamin yang merupakan anak dari tokoh Betawi, Benyamin Sueb.
Pemilik nama lengkap Faisal Batubara itu kemudian pernah diminta turut bergabung menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas di tahun 2014. Ia bertugas untuk memberantas mafia Migas di sektor energi dan menata ulang kelembagaan.
ADVERTISEMENT
Faisal tidak lama bertahan dalam Tim Reformasi Tata Kelola Migas, ia memilih mengundurkan diri lantaran ruang geraknya terbatas. Kemudian Faisal Basri membantu Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di tahun 2015 untuk memberantas mafia ikan atau anti-illegal fishing.
(DNA)