Profil Habib Umar bin Hafidz, Ulama Besar Yaman yang Berdakwah ke Penjuru Dunia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Habib Umar Bin Hafidz Foto: Instagram/habibumar_indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Habib Umar Bin Hafidz Foto: Instagram/habibumar_indonesia
ADVERTISEMENT
Habib Umar Bin Hafidz adalah ulama besar yang aktif berdakwah ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari Asia, Afrika hingga daratan Eropa. Beliau dikenal dengan cara penyampaian dakwah yang sejuk dan ranggi.
ADVERTISEMENT
Habib Umar Bin Hafidz juga sempat datang dan menyampaikan dakwah di Tanah Air. Tidak hanya itu, beliau juga menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia, tepatnya Ditjen Kelembagaan Keagamaan Departemen Agama RI.
Untuk mengenal sosok beliau lebih dekat, mari simak profilnya di bawah ini.

Profil Habib Umar Bin Hafidz

Habib Umar Bin Hafidz Foto: Instagram/habibumar_indonesia
Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz lahir pada Senin, 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramaut, Yaman. Beliau tumbuh besar dalam keluarga yang lekat dengan ilmu Islam dan kejujuran moral.
Sang ayah, Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim adalah seorang ulama intelektual Muslim. Sementara itu kedua kakeknya, al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd-Allah merupakan intelektual Islam yang dihormati pada masanya.
ADVERTISEMENT
Habib Umar bin Hafidz telah menguasai berbagai ilmu agama sejak kecil, mulai dari Al-Hadist, Fiqih, Tauhid dan lainnya. Ia mempelajari itu semua dari sang ayah dan beberapa tokoh Muslim. Tidak hanya itu, beliau juga sudah berdakwah ketika berusia 15 tahun.
Kondisi sosial politik yang dikacaukan rezim komunis membuat Habib Umar harus pindah ke Kota Al-Bayda. Sesampainya di sana, ia kembali mempelajari ilmu agama, mengajar, dan membuat forum kajian.
Ketika masih kecil, Habib Umar sempat mengalami kejadian tragis. Saat menemani sang ayah sholat Jumat, ayahnya diculik oleh golongan komunis. Ia pun pulang ke rumah sambil membawa syal milik sang ayah. Sejak saat itu, ia semakin gencar berdakwah seperti ayahnya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, Habib Umar Bin Hafidz mulai berdakwah ke sejumlah negara. Di antaranya Syiria, Lebanon, Jordania, Mesir, Afrika Selatan, India, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan negara Eropa lainnya.
Melansir NU Online, Habib Umar Bin Hafidz juga melakukan dakwah rutin di Indonesia sejak 1994. Selain berdakwah, beliau juga menginisiasi lahirnya organisasi Majelis Al-Muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturahmi Antar Ulama.
(GTT)