Konten dari Pengguna

Profil Jerry Lawson yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Desember 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jerry Lawson dalam Google Doodle hari ini, Kamis (1/12). Foto: Tangkapan layar Google Doodle
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jerry Lawson dalam Google Doodle hari ini, Kamis (1/12). Foto: Tangkapan layar Google Doodle
ADVERTISEMENT
Google Doodle hari ini, Kamis (1/12), menampilkan animasi Jerry Lawson, insinyur elektronik asal Amerika yang dijuluki sebagai “Bapak Video Game”. Dalam animasi berupa pixel art tersebut, Lawson digambarkan tengah bermain video game sambil memegang joystick.
ADVERTISEMENT
Warganet pun dapat ikut bermain dengan cara mengeklik tombol Play yang ada di tengah-tengah tulisan Google. Nantinya, Google akan memperkenalkan profil singkat Jerry Lawson lewat game tersebut. Setelah itu, warganet dapat memilih game selanjutnya yang ingin mereka mainkan.
Jerry Lawson sendiri merupakan sosok di balik game cartridge yang membuka jalan bagi para developer untuk menciptakan game semacam Nintendo, Xbox, dan Playstation.
Untuk mengenal sosoknya lebih dekat, simak profil Jerry Lawson yang jadi Google Doodle hari ini dalam artikel berikut.

Profil Jerry Lawson

Ilustrasi video game. Foto: Pixabay
Gerald Anderson Lawson atau lebih dikenal dengan Jerry Lawson, merupakan seorang insinyur elektronik asal Amerika yang dikenal karena bantuannya dalam menciptakan Fairchild Channel F. Ini adalah konsol video game rumahan pertama yang menggunakan cartridge.
ADVERTISEMENT
Lawson adalah satu dari sedikit insinyur Afrika-Amerika yang bekerja di bidang komputasi pada awal era video game. Dia memimpin tim yang menyempurnakan konsep game cartridge sehingga dapat ditukar menjadi produk komersial.
Lahir di Brooklyn, New York, pada 1 Desember 1940, ketertarikan Jerry Lawson terhadap dunia elektronik sudah muncul sejak dirinya masih belia. Ia datang dari keluarga yang suportif memberikan pendidikan sejak dini.
Mengutip VG Legacy, ayahnya adalah buruh pelabuhan yang tertarik pada sains, sementara sang ibu bekerja di kota. Di sisi lain, Lawson juga memiliki seorang kakek yang berlatar pendidikan fisika.
Dikelilingi keluarga yang mendukung pendidikannya, Lawson pun mengembangkan minat pada hobi ilmiah seperti radio dan kimia. Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, ia berhasil mendapatkan lisensi radio amatir.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan lisensinya, Lawson mulai menabung untuk membeli peralatan elektronik. Dia ingin membangun stasiun radionya sendiri untuk disiarkan dari kamarnya. Pria berkebangsaan Amerika itu kemudian melanjutkan pendidikannya di Queens College, City University of New York.
Ilustrasi bermain video game. Foto: Pixabay
Selepas lulus kuliah, ia memulai kariernya dengan bekerja di beberapa perusahaan manufaktur semikonduktor sambil terus bereksperimen mengembangkan video game arcade di garasinya sendiri.
Pada pertengahan tahun 1970-an, Lawson bekerja membantu menciptakan Fairchild Channel, konsol video game rumahan yang diproduksi pada 1976 oleh Fairchild Semiconductor. Di sana, ia bekerja sebagai direktur teknik dan pemasaran.
Pada tahun 1980, Lawson meninggalkan Fairchild Semiconductor dan mendirikan Videosoft, sebuah perusahaan pengembangan game yang membuat perangkat lunak untuk Atari 2600. Sayangnya sekitar lima tahun kemudian, Videosoft.
ADVERTISEMENT
Pada Maret 2011, Lawson dianugerahi penghargaan oleh International Game Developers Association (IGDA) atas karyanya pada konsep game cartridge. Ia juga mendapat penghargaan ID@Xbox Gaming Heroes Awards di ajang Independent Games Festival pada 2019 lalu.
Jerry Lawson meninggal dunia pada 9 April 2011 karena komplikasi diabetes. Sebagai penghormatan, kontribusinya terhadap industri game dipamerkan permanen di The World Video Game Hall of Fame di The Strong National Museum of Play, Rochester, New York.
(ADS)