Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha: Pengertian, Niat, dan Keutamaannya
6 Juni 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Idul Adha , ada sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya adalah melaksanakan puasa 10 hari sebelum Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Puasa sunah ini umumnya dikenal dengan sebutan puasa Dzulhijjah. Umat Islam yang menunaikan ibadah ini akan memperoleh banyak keutamaan, termasuk rahmat dan cinta dari Allah SWT.
Apa Itu Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha?
Menurut Syaiful Bahri dalam bukunya Anak Bertanya, Orang Tua Tidak Kelabakan, puasa 10 hari sebelum Idul Adha atau puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Puasa ini dikerjakan selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Pada hari kesepuluh yang bertepatan dengan Idul Adha, umat Islam hanya berpuasa sampai salat Idul Adha selesai. Setelah itu, umat Islam dilarang melaksanakan ibadah puasa pada hari raya Idul Adha karena hukumnya haram. Larangan berpuasa juga berlaku pada hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Miftahul Achyar Kertamuda dalam bukunya Cinta Shaum, Zakat, dan Haji menjelaskan bahwa puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah secara khusus disebut sebagai puasa Arafah. Selain itu, puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah dikenal sebagai puasa Tarwiyah.
Puasa 10 hari sebelum puasa memiliki keutamaan dan makna tersendiri bagi umat Islam dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.
Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah puasa sepulih hari sebelum Idul Adha, simak bacaan niatnya yang dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh. Hambali berikut ini:
1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
(Na waitu sauma shahri Dhi al-Hijjati sunnatan lillahi ta'ala.)
Artinya:
"Saya berniat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala"
2. Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَّةَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala.)
Artinya:
"Saya niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta'ala."
3. Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aalaa.)
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha
Mengutip dari laman Badan Zakat Nasional, dalam salah satu riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan ibadah puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah. Berikut hadisnya:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadis di atas, dapat diketahui bahwa Rasulullah SAW selalu melakukan ibadah puasa pada bulan Dzulhijjah.
Selain itu, pada hadis lainnya disebutkan bahwa memperbanyak amal ibadah pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah akan memperoleh rahmat dari Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda:
Dengan demikian, melaksanakan ibadah puasa sepuluh hari sebelum Idul Adha memiliki nilai yang sangat penting dan dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW menekankan betapa besar keutamaan beribadah pada hari-hari tersebut, termasuk berpuasa.
Puasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga cara untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan dari-Nya.
ADVERTISEMENT
(SAI)