Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Puasa Nisfu Syaban: Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya
7 Februari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anjuran untuk melaksanakan puasa Nisfu Syaban berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika datang malam Nisfu Syaban, maka shalatlah dan puasalah pada siang harinya, karena Allah akan menurunkan ampunan-Nya di malam itu, mulai dari terbenamnya matahari hingga pagi hari." (HR. Ibnu Majah)
Lalu, bagaimana tata cara puasa Nisfu Syaban dan bacaan niatnya? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini!
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban ini dikenal sebagai waktu yang penuh berkah bagi umat Islam. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah berpuasa.
Menurut buku Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat Al-Khoirot oleh A. Fatih Syuhud (2019), cara melaksanakan puasa Nisfu Syaban tidak berbeda dengan puasa sunnah pada umumnya. Umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
ADVERTISEMENT
Niat Puasa Nisfu Syaban
Berdasarkan buku Keajaiban Puasa Sunnah oleh A. Syahirul Alim (2010), berikut adalah bacaan niat puasa Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah SWT.”
Niat ini sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum menunaikan puasa. Namun, untuk puasa sunnah, niat masih bisa diucapkan pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Hadist tentang Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan. Orang yang mengamalkannya akan mendapatkan pahala besar serta limpahan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
Anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa nisfu syaban juga dijelaskan dalam HR. An-Nasa’I:
قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ . قَالَ " ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ "
ADVERTISEMENT
(SLT)