Puasa Rajab, Amalan yang Memiliki Banyak Keistimewaan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Februari 2020 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa Rajab Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa Rajab Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bulan Rajab 1441 H dimulai sejak Selasa, (25/02) kemarin. Bulan ini menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam melakukan ibadah sunnah yang dianjurkan salah satunya adalah puasa Rajab.
ADVERTISEMENT
Tidak ada ketentuan tentang berapa lama puasa Rajab sebaiknya dilakukan. Namun, beberapa ulama menganjurkan untuk berpuasa di 10 hari pertama atau dalam 3 hari tanpa adanya ketentuan khusus mengenai hari tertentu.
Berpuasa di bulan Rajab juga sebaiknya diikuti dengan amalan puasa di bulan suci lainnya seperti, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Selain berpuasa, adapun amalan lain yang bisa dilakukan ketika bulan Rajab adalah banyak berzikir dan membaca wirid sehabis salat.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai puasa Rajab, berikut telah kami rangkum informasinya untuk Anda.

Dalil Puasa Rajab

Pertanyaan mengenai hukum puasa Rajab pernah ditanyakan oleh sahabat Nabi, Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair. Di mana percakapan keduanya diriwayatkan oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab Shahih-nya yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
حدثنا عثمان بن حكيم الأنصاري، قال: سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب ونحن يومئذ في رجب، فقال: سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقول: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر، ويفطر حتى نقول لا يصوم
Artinya: “Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa, dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa." (HR Muslim).
Selainn itu, Imam An-Nawawi dalam Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim juga berpendapat bahwa di dalam kitab Sunan Abu Dawud disebutkan Rasulullah SAW menganjurkan untuk puasa di bulan haram (bulan-bulan terhormat), dan bulan Rajab adalah salah satu bulan haram.
ADVERTISEMENT

Niat Puasa Rajab

Niat puasa Rajab dapat dilafazkan di malam hari sebelum berpuasa atau di pagi hari ketika sedang berpuasa. Adapun niatnya adalah sebagai berkut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى
Nawaitu shouma syahri Rajaba sunnatan lillahi ta'aala.
Artinya: Saya berniat puasa Rajab sunah karena Allah ta'ala.

Keutamaan Puasa Rajab

Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan. Selain bisa mencegah dari rasa lapar di hari kiamat, orang yang mengamalkan puasa Rajab niscaya akan mendapat manisnya surga.
Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: ‘sesungguhnya di surga itu ada sungai berwarna Rajab, warnanya lebih putih daripada susu, rasanya lebih manis daripada madu. Barang siapa berpuasa satu haru di bulan Rajab akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.’
ADVERTISEMENT