Puasa Sebelum Idul Adha: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Ilustrasi puasa sebelum idul adha. Sumber: Freepik.com

Puasa sebelum Idul Adha dilaksanakan selama 9 hari menjelang Lebaran Haji yang terbagi atas tiga yakni puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Puasa sunah tersebut dilaksanakan pada tanggal 1-7, 8, dan 9 Dzulhijjah secara berturut-turut. Pada tahun ini, puasa sunah sebelum Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 11-19 Juli 2021 mendatang.

Sepuluh hari pertama di Bulan Dzulhijjah merupakan hari yang sangat istimewa dan disukai oleh Allah SWT. Sehingga, umat Muslim sangat dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa sunnah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu Abbas Ra, Nabi Muhammad menyebutkan tentang keistmewaan 10 hari tersebut.

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, 'walau jihad di jalan Allah kecuali selama-lamanya (menjadi syahid)."

Selain termasuk dalam hari yang istimewa, puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Dikutip buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam sebuah hadist:

"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Sedangkan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun."

Ilustrasi puasa sebelum idul adha. Sumber: Freepik.com

Niat dan Tata Cara Puasa Sebelum Idul Adha

Tata cara puasa sebelum Idul Adha hampir sama dengan puasa sunah lainnya. Dikutip buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, pelaksanaan puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah sama seperti puasa pada umumnya. Mulai dari tidak makan hingga menahan hawa nafsu.

Namun, niat yang diucapkan dan waktu pelaksanaan kedua puasa tersebut berbeda. Sehingga, sangat dianjurkan untuk memperhatikan niat dan waktu pelaksanaannya.

Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini, berikut adalah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang bisa diamalkan umat Muslim.

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala"

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى

Nawaitu shauma arafata sunnata lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Arafah karena Allah Ta'ala."

(ULY)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa sebelum Idul Adha dan Keutamaannya