Konten dari Pengguna

Puasa yang Diharamkan dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Juni 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Puasa yang Diharamkan dalam Islam, Apa Saja? Foto: Unsplash.com/Abdullah Arif
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Puasa yang Diharamkan dalam Islam, Apa Saja? Foto: Unsplash.com/Abdullah Arif
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, puasa artinya menahan, baik menahan makan, minum, bicara, dan perbuatan. Sebelum melakukan puasa, penting bagi umat Muslim mengetahui apa saja hukumnya mengingat ada puasa yang diharamkan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, puasa akan membuat seorang Muslim mendapatkan pahala dan meraih banyak manfaat. Tapi, Islam juga melarang puasa yang dikerjakan di waktu-waktu tertentu. Jika dikerjakan, maka puasa itu akan diganjar dengan dosa.

Daftar Puasa yang Diharamkan

Ilustrasi Puasa yang Diharamkan dalam Islam, Apa Saja? Foto: Unsplash.com/Abdullah Arif
Dinukil dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah oleh H. AmIrulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur'aeni Afgandi, menurut sebagian ulama, puasa terbagi menjadi dua macam, yaitu puasa fardhu dan sunnah.
Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa puasa ada empat macam, yaitu puasa fardhu, sunnah, haram, dan makruh. Berikut adalah puasa yang diharamkan dalam Islam, seperti disadur dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H. Amirulloh Syarbini, dkk..
ADVERTISEMENT

1. Puasa pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha

Puasa menjadi haram atau dilarang jika dikerjakan pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Larangan ini berawal dari Ibnu Azhar yang menghadiri shalat Id bersama Umar bin Khattab Radhiyallahu’anhu.
Kala itu Umar berkata:
Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam larang untuk berpuasa di dalamnya, yaitu Idul Fitri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang puasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari, No. 1990 and HR. Muslim, No. 1137).

2. Puasa di Hari Tasyriq

Hari Tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan menyebut atau mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hari ini jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al-Hadzali bahwa Rasulullah bersabda: “Hari-hari tasyriq adalah hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim).

3. Puasa Khusus pada Hari Sabtu

Umat Muslim dilarang berpuasa pada hari Sabtu kecuali dengan niat membayar qadha, niat puasa Daud, dan niat puasa sunah lainnya. “Kita dilarang mengkhususkan puasa pada hari Sabtu.” (HR. Ahmad).

4. Puasa Hari Jumat Secara Tunggal

Jumat adalah hari istimewa karena umat Muslim melaksanakan sholat Jumat berjamaah yang pahalanya berlimpah. Namun, Jumat juga menjadi hari dilarangnya umat Muslim untuk berpuasa secara tunggal.
Larangan ini sesuai dengan sebuah hadits di mana Rasulullah bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum dan sesudahnya.” (HR. Bukhari, No. 1985 dan Muslim No. 1144 dari Abu Hurairah).
ADVERTISEMENT

5. Puasa di Arafah

Larangan puasa di Arafah berdasarkan hadits yang berbunyi:
Orang yang sedang melaksanakan haji atau wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijah diharamkan menjalankan puasa.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).

6. Puasa pada Hari yang Syak atau Meragukan

Jika hari pertama puasa adalah besok, hari ini dan kemarin dilarang puasa. Namun, bagi orang-orang yang terbiasa melaksanakan puasa sunnah larangan ini tidak berlaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Puasa Setiap Hari Tanpa Henti (Puasa Dahr)

Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti.” (HR. Muslim No, 1159 dan Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash)
(ECI)