Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Quran Surat 5 Ayat 11: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsirnya
11 Januari 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun nama surat Al-Quran yang ke-5 adalah Al-Maidah. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD oleh Kemenag, nama lain surat Al-Maidah adalah al-‘Uqud (Perjanjian), karena melalui surat ini, Allah Swt meminta kapada hamba-Nya agar menepati janji setia terhadap perintah Allah dan kepada manusia lainnya.
Al-Maidah juga dinamakan al-Munqiz (Penyelamat) karena pada bagian akhir surat, terdapat kisah tentang Nabi Isa as yang menyelamatkan pengikut setianya dari azab Allah Swt. Di bawah ini akan dijelaskan tafsir Quran surat 5 ayat 11 atau Al-Maidah ayat 11, simak agar semakin paham.
Quran Surat 5 Ayat 11: Arab, Latin, dan Terjemahan
Berikut bunyi Al-Quran surat 5 ayat 11 dan terjemahannya dikutip dari situs Kemenag .
ADVERTISEMENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ هَمَّ قَوْمٌ اَنْ يَّبْسُطُوْٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ࣖ
Latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanużkurū ni‘matallāhi ‘alaikum iż hamma qaumun ay yabsuṭū ilaikum aidiyahum fa kaffa aidiyahum ‘ankum, wattaqullāh(a), wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu'minūn(a).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang dianugerahkan) kepadamu ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Dia menahan tangan (mencegah) mereka dari kamu. Bertakwalah kepada Allah dan hanya kepada Allahlah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.
Baca Juga: Memahami Metode Tafsir Tahlili dan Ragamnya
Tafsir Quran Surat 5 Ayat 11
Kemenag dalam laman quran.kemenag.go.id menjelaskan tafsir Al-Maidah ayat 11 dari sudut pandang Kemenag dan tafsir tahlili. Bagi yang belum tahu, tafsir tahlili adalah metode yang digunakan mufasir dalam menerjemahkan ayat sampai pada kata per katanya. Simak tafsir selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Tafsir Ringkas Kemenag
Al-Maidah ayat 11 mengingatkan orang-orang beriman agar mensyukuri anugerah keselamatan dari gangguan musuh. Berikut redaksi tafsir ringkas dari situs resmi Kemenag:
ADVERTISEMENT
2. Tafsir Tahlili
Banyak riwayat yang menceritakan tentang sebab turunnya Al-Maidah ayat 11. Namun, umumnya riwayat tersebut menjelaskan tentang seorang laki-laki dari suku Muharib yang diutus kaumnya untuk membunuh Nabi Muhammad saw.
Riwayat yang terkuat adalah yang dikuatkan al-Hakim dari hadis Jabir, yaitu seorang laki-laki dari suku Muharib bernama Gauras bin Haris datang dan berdiri di hadapan Rasulullah saw seraya (menghunus pedang) dan berkata, "Siapakah yang dapat membelamu?". Rasulullah saw menjawab, "Allah."
Seketika jatuhlah pedang itu dari tangan Gauras, lalu Rasulullah saw mengambilnya seraya berkata, "Siapakah yang dapat membelamu?". Laki-laki itu menjawab, "Jadilah engkau sebaik-baik orang yang bertindak."
Rasulullah bertanya, "Maukah engkau mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah Rasul-Nya?". Laki-laki itu menjawab, "Saya berjanji bahwa saya tidak akan memerangimu dan tidak akan turut dengan kaum yang akan memerangimu."Lalu Rasulullah saw membebaskannya.
ADVERTISEMENT
Setelah laki-laki itu kembali kepada kaumnya, ia berkata kepada mereka, "Saya baru saja datang menjumpai seorang manusia yang paling baik yaitu Rasulullah saw."
Ayat ini mengajak orang-orang yang beriman untuk mengingat kembali nikmat yang diberikan kepada mereka pada waktu menghadapi kaum yang bermaksud jahat.
Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksud dengan kejahatan dalam ayat ini adalah kejahatan Gauras. Sebagian lain berpendapat bahwa yang dimaksud adalah semua kejahatan yang dilakukan orang kafir kepada Rasulullah dan para sahabatnya. Namun, mereka selalu dilindungi Allah.
Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin supaya tetap bertakwa kepada-Nya yang telah memperlihatkan kekuasaan-Nya. Allah juga menyuruh kaum muslimin bertawakal kepada-Nya, setelah berusaha dan berikhtiar menurut kemampuan mereka, dan melarang mereka bertawakal selain kepada Allah.
ADVERTISEMENT
(DEL)