news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ragam Pakaian Adat Sunda, dari Kebaya hingga Beskap

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2021 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Raisa dan Hamish gelar prosesi adat Sunda (Foto: Dok. bridestory.com)
zoom-in-whitePerbesar
Raisa dan Hamish gelar prosesi adat Sunda (Foto: Dok. bridestory.com)
ADVERTISEMENT
Sunda sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia memiliki ciri khas adat istiadat yang mampu membedakannya dengan suku lain. Suku sunda ada bagian barat pulau Jawa, mencakup provinsi Jawa Barat dan Banten.
ADVERTISEMENT
Tentunya dalam setiap suku daerah, terdapat sebuah adat yang meliputi tradisi hingga kepada pakaian adat yang menjadi identitasnya. Pakaian adat sunda umumnya dibedakan berdasarkan status tingkatan sosialnya.
Konon pada sejarahnya, pakaian adat sunda didasarkan pada strata masyarakat yang membaginya menjadi tiga bagian, yaitu pakaian rakyat biasa, kalangan menengah, dan bangsawan.
Seiring berjalannya waktu, pembagian pakaian adat berdasarkan kasta tersebut sudah tidak relevan. Karena sejatinya, masing-masing pakaian dalam sebuah adat sunda memiliki makna, fungsi, dan keunikannya tersendiri.
Nah, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui pakaian adat yang berasal dari Sunda, Jawa Barat.
Kebaya sunda. Foto: Pixabay

Kebaya Sunda

Kebaya sunda hampir sama seperti kebaya yang berasal dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur, yang membedakan adalah motif bentuk bagian lehernya.
ADVERTISEMENT
Biasanya warna dari kebaya sunda dominan berwarna cerah. Untuk bagian bawahnya biasanya dipadukan dengan kain jarik atau dalam bahasa sunda disebut dengan sinjang bundel.
Kebaya sunda digunakan oleh kaum menengah dan kerap ditambahkan aksesori pelengkap seperti tusuk konde, giwang, ikat pinggang (beubeur), dan lainnya.
Pangsi foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan

Pangsi

Pangsi adalah baju adat sunda yang biasa digunakan untuk kaum laki-laki. Pakaian ini memiliki setelan berupa baju kemeja polos dan celana hitam yang longgar yang tidak melebihi mata kaki.
Dalam tingkatan sosialnya, kaum biasa memakai pakaian ini adalah para petani maupun buruh serta rakyat biasa. Meskipun begitu, saat ini pangsi juga digunakan oleh sebagian kalangan atas dengan pakaian yang telah dimodifikasi.
Pemakaian pangsi juga dilengkapi dengan sarung loreng yang disampingkan ke badan, penutup kepala (ikat logen), dan alas kaki (terompah kayu).
ADVERTISEMENT

Bedahan

Bedahan adalah pakaian adat yang biasa dipakai oleh kalangan menengah seperti kaum pedagang dan saudagar. Pakaian ini biasanya disertai dengan manik-manik yang menggantung.
Bedahan yang dipakai wanita umumnya berwarna cerah untuk bagian atasan dan bawahan berupa kain batik khas corak sunda. Tak lupa, pelengkapnya adalah selendang berwarna, ikat pinggang (bebeur), alas kaki (kelom geulis), dan perhiasan.
Sedangkan untuk laki-laki mengenakan bedahan baju berwarna putih atau jas takwa dan bawahan kain kebat batik khas sunda. Aksesori yang digunakan adalah alas kaki (terompah kayu), ikat pinggang (beubeur), ikat kepala, dan arloji rantai emas yang menggantung di saku baju.
Rezky Aditya dan Citra Kirana usai akad nikah, Minggu, (1/12). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Menak

Menak yaitu pakaian yang berupa jas beludru yang disulam dengan benang emas. Tentunya jenis pakaian adat ini diperuntukkan bagi kaum bangsawan. Menak memiliki tampilan yang mewah dan juga elegan.
ADVERTISEMENT
Bagi laki-laki, menak berbentuk jas dibalut dengan celana panjang berwarna hitam. Kemudian terdapat lilitan jarit dari pinggang sampai atas lutut. Aksesoris tambahan lainnya yang membuat kesan mahal adalah penutup kepala, sabuk emas, dan sandal selop berwarna hitam.
Sementara itu, untuk wanitanya menak menyerupai kebaya berbahan beludru ditambah dengan manik-manik berwarna hitam. Bawahan yang digunakan adalah kain jarit bermotif rereng menandakan bangsawan.
Pelengkap pakaiannya yaitu penam seperti sanggul rambut, tusuk konde, bros, peniti rantai, dan perhiasan terdiri dari emas dan berlian.
Foto: Unsplash.com

Beskap

Beskap hampir memiliki kesamaan dengan pakaian adat untuk bangsawan, namun digunakan hanya pada acara resmi saja. Beskap juga memiliki potongan yang tidak simetris, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemakaian aksesoris keris yang cukup berat.
ADVERTISEMENT
(HDP)