Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ragam Sifat Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid dan Cara Pengucapannya
10 Februari 2023 12:30 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu tajwid, sifat huruf hijaiyah atau sifatul huruf adalah karakteristik atau keadaan yang melekat pada suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf ini mempunyai sifat tersendiri yang bisa jadi berbeda atau sama dengan huruf lain.
ADVERTISEMENT
Setiap huruf hijaiyah memiliki sifat huruf yang berbeda-beda. Saat mengucapkan huruf hijaiyah, umat Muslim harus memperhatikan sifat yang dimiliki setiap huruf tersebut. Jika mengabaikannya, maka akan mempengaruhi kesempurnaan hasil pelafalan huruf tersebut.
Misalnya, huruf hijaiyah diucapkan dengan menahan napas atau mengeluarkannya secara samar, nyaring, tipis, tebal, kuat, lunak, dan lain sebagainya. Untuk memahami lebih jelas, simak pembahasannya di bawah ini.
Sifat Huruf Hijaiyah
Dikutip dari Juz 'Amma dan Tajwidnya untuk Semua Usia oleh Rusdianto (2016: 51), sifat huruf hijaiyah terbagi menjadi dua macam, yaitu shifat lazimah dan shifat aridhah. Berikut masing-masing pengertiannya:
ADVERTISEMENT
Adapun macam-macam sifat huruf hijaiyah yang bisa dipelajari umat Islam antara lain sebagai berikut.
1. Hams
Hams artinya samar, yakni samar dalam pendengaran disebabkan oleh dua pita suara terbuka dan tidak bergetar. Secara istilah, hams artinya mengalir napas. Saat melafalkan huruf-huruf hams, posisi pita suara terbuka, tidak bergetar, dan ada ada aliran napas yang terembus.
Keluarnya suara huruf hams terdengar lembut di pendengaran. Embusan napas akan mengalir lebih kuat ketika huruf tersebut bertanda sukun.
Huruf-huruf yang memiliki sifat Hams ada sepuluh, yaitu:
ف ح ث ه ش خ ص س ك ت
2. Jahr
Jahr merupakan lawan dari hams. Jahr secara bahasa artinya jelas, yaitu jelas dalam pendengaran disebabkan oleh dua pita suara tertutup, bergetar, dan aliran napas yang tertahan.
ADVERTISEMENT
Keluarnya huruf jahr terdengar jelas karena saat melafalkan huruf tersebut dua pita tertutup dan bergetar serta tidak disertai aliran napas.
Huruf-huruf jahr adalah semua huruf hijaiyah selain huruf-huruf hums. Jumlahnya ada 19, yaitu:
ع ظ م و ز ن ق ا ر ء ذ ي غ ض ج د ط ل
3. Syiddah
Syiddah secara bahasa berarti kuat, yaitu menahan sejenak suara di tempat keluarnya huruf. Keluarnya huruf yang memiliki sifat syiddah secara alami menahan aliran napas yang akan keluar. Suara huruf ini akan terhenti dan tidak bisa dilanjutkan.
Huruf-huruf yang memiliki sifat syiddah ada delapan, yaitu:
ء ج د ق ط ب ك ت
4. Rakhawah
Rakhawah merupakan lawan dari syiddah. Rakhawah secara bahasa artinya lembut atau lunak. Maksudnya adalah mengeluarkan suara bersamaan dengan mengucapkan huruf tanpa hambatan karena lemah makhrajnya.
ADVERTISEMENT
Huruf-huruf yang memiliki sifat rakhawah ada 15, yaitu:
خ ذ غ ث ح ظ رف ص ش و ص زي س
5. Tawassuth
Tawassuth secara bahasa artinya pertengahan antara sifat syiddah dan rakhawah. Cara melafalkan huruf-huruf tawasuth adalah tidak terlalu ditahan suara dan juga tidak terlalu mengalirkan suara.
Huruf-huruf yang memiliki sifat tawassuth ada lima, yaitu:
ل ن ع م ر
6. Ithbaq
Ithbaq secara bahasa artinya menutup (tertutup). Maksudnya adalah pangkal lidah dinaikkan ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf. Menutup di sini juga dimaksudkan menutup jalan napas dari tenggorokan dikarenakan pangkal lidah naik dan menempel ke langit-langit.
Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ithbaq ada empat, yaitu:
ص ض ط ظ
ADVERTISEMENT
7. Infitah
Infitah secara bahasa artinya terbuka. Terbuka di sini maksudnya memposisikan tengah lidah berada di bawah (tidak dinaikkan) sehingga membuka jalan aliran nafas dari tenggorokan.
Huruf-huruf yang memiliki sifat infitah ada 24, yaitu huruf hijaiyah selain huruf ithbag.
8. Isti'la
Isti'la menurut bahasa adalah terangkat. Maksudnya adalah saat mengucapkan huruf-huruf isti'la, maka pangkal lidah mengarah ke langit-langit mulut, tegang, tekanan suara mengarah ke atas sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal, dan berat.
Huruf hijaiyah yang memiliki sifat isti'la, yaitu:
خ ص ض غ ط ق ظ
9. Istifal
Istifal secara bahasa artinya turun. Secara istilah istifal adalah mengucapkan huruf disertai dengan turunnya lidah dari langit-langit mulut. Suara yang mengalir, berasal dari paru-paru langsung keluar tidak diangkat ke langit-langit.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu agar lidah tertahan di dasar mulut, maka ucapkan dengan tersenyum agar hasil suara terdengar lebih jelas. Huruf yang memiliki sifat istifal ada 22, yaitu huruf-huruf selain isti'la.
10. Idzlaq
Idzlaq secara bahasa bisa diartikan tajam, ujung, maupun fasih. Secara istilah, idzlaq adalah ringan dan cepatnya pengucapan saat mengucapkan huruf dikarenakan keluarnya dari ujung lidah ataupun bibir tanpa hambatan.
Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Idzlaq antara lain:
ف ر م ن ل ب
11. Ishmat
Secara bahasa, ishmat artinya mencegah. Sedangka secara istilah, ishmat adalah berat dan tidak cepatnya pengucapan saat mengucapkan huruf dikarenakan keluarnya jauh dari ujung lidah atau bibir dan sebab lain seperti naiknya lidah ke langit-langit yang menyebabkan sulitnya sura mengalir ke arah bibir.
ADVERTISEMENT
Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ishmat ada 22, yakni huruf-huruf selain idzlaq.
12. Shafir
Shafir menurut bahasa artinya suara yang tinggi atau nyaring. Menurut istilah, shafir diartikan suara desis akibat dari jalur yang dilewati suara menyempit. Hasil suara ini menyerupai suara burung. Huruf shafir ada tiga, yaitu:
ص ز س
13. Qalqolah
Qolqolah menurut bahasa artinya bergetar dan bergerak. Sedangkan menurut istilah, qolqolah adalah pengucapan huruf sukun disertai dengan getaran suara pada makhrajnya sehingga terdengar suara yang kuat. Huruf qolqolah ada lima, yaitu:
د ج ق ط ب
14. Lin
Lin menurut bahasa diartikan mudah dan lembut dalam pengucapan. Sedangkan menurut istilah, lin adalah pengucapan huruf yang lembut tanpa harus memaksakan.
ADVERTISEMENT
Disebut huruf lin karena huruf tersebut berharakat sukun yang diawali harakat yang tidak biasa. Misalnya, wau sukun biasanya didahului harakat dhammah, namun wau sukun ini didahului fathah. Huruf lin ada dua, yaitu wau (و) dan ya' (ي)
15. Inhiraf
Inhiraf menurut bahasa artinya condong atau miring, sedangkan menurut istilah inhiraf adalah huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah. Huruf inhiraf ada dua, yaitu:
16. Takrir
Takrir menurut bahasa artinya mengulangi. Sedangkan menurut istilah, takrir adalah pengucapan huruf disertai bergetarnya ujung lidah. Huruf yang memiliki sifat takrir adalah ra' (ر).
17. Tafkhim
Tafkhim secara bahasa artinya tebal. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat tafkhim harus dibaca tebal memenuhi mulut. Ada dua huruf hijaiyah yang memiliki sifat tafkhim, yaitu huruf lam dan ra'.
ADVERTISEMENT
18. Tarqiq
Tarqiq secara bahasa artinya tipis. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat tarqiq harus dibaca tipis. Ada dua huruf hijaiyah yang memiliki sifat tarqiq, yaitu huruf lam dan ra'.
19. Tafasysyi
Tafasysyi menurut bahasa artinya menyebar. Sementara menurut istilah artinya pengucapan huruf disertai menyebarnya angin di dalam mulut. Huruf yang memiliki sifat tafasysyi adalah huruf syin (ش).
20. Istithalah
Istithalah menurut bahasa artinya memanjang. Sementara menurut istilah artinya adalah mengucapkan huruf yang disertai memanjangkan suara dari awal sisi lidah sampai akhirnya. Huruf yang memiliki sifat istithalah adalah huruf dhad (ض).
21. Ikhfa
Ikhfa' menurut bahasa artinya menutup, menyembunyikan, dan menyamarkan. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ini ada 15, yaitu:
ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت
ADVERTISEMENT
22. Ghunnah
Ghunnah menurut bahasa artinya mendengungkan suara melalui rongga hidung. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat ini adalah nun sukun dan nun tasydid (ن) serta mim tasydid (م).
(SFR)