Konten dari Pengguna

Raja Purnawarman, Tonggak Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Juli 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Prasasti Ciaruteun yang memuat telapak kaki Raja Purnawarman. Foto: kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prasasti Ciaruteun yang memuat telapak kaki Raja Purnawarman. Foto: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Purnawarman adalah raja ketiga Kerajaan Tarumanagara yang berkuasa pada tahun 317-356 Saka. Pada masa pemerintahannya, Tarumanegara mampu menguasai wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Purnawarman lahir pada 16 Maret 372 Masehi dan merupakan putra Dharmayawarman, raja kedua Kerajaan Tarumanegara. Ia juga cucu dari Jayasingawarman, pendiri Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara banyak menyerap kebudayaan India karena menjalin hubungan persahabatan. Karenanya, mayoritas penduduk Tarumanegara menganut agama Hindu, termasuk Raja Purnawarman.
Selama masa pemerintahan Raja Purnawarman, Tarumanegara sukses mencapai puncak kejayaan. Mereka dapat menguasai 48 kerajaan daerah dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Bagaimanakah cara Purnawarman memimpin sehingga rakyatnya sejahtara? Simak kisah lengkapnya berikut ini.

Kisah Raja Purnawarman dalam Memimpin Tarumanegara

Ilustrasi Prasasti Tugu yang mengisahkan Raja Purnawarman. Foto: indonesia.go.id
Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar oleh Christiana, dikisahkan Raja Purnawarman memimpin Tarumanegara di usia 23 tahun. Saat memimpin, Raja Purnawarman selalu berjuang untuk rakyatnya. Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan rakyat. Hal itu dibuktikan dengan kesungguhannya dalam memberantas perompak.
ADVERTISEMENT
Purnawarman juga pernah memperbaiki aliran Sungai Gangga di daerah Cirebon. Dua tahun setelahnya, ia memperbaiki dan memperindah Sungai Cupu sehingga airnya dapat mengaliri seluruh kerajaan. Rakyat pun dapat memanfaatkan air sungai untuk bertahan hidup. Para petani senang karena lahan mereka subur dan terhindar dari kekeringan akibat kemarau.
Tak hanya hebat di dalam kerajaan, Purnawarman juga sangat gagah berani di medan perang. Itu alasah ia dijuluki Harimau Tarumanegara. Raja-raja daerah pun tunduk di hadapannya.
Kerajaan Tarumanegara juga berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan bangsa luar, seperti India dan China. Hubungan tersebut membuat perekonomian kerajaan semakin maju. Hal itu dibuktikan dengan pemberian sedekah 1.000 ekor sapi kepada para Brahmana.
Tidak hanya itu, Raja Purnawarman juga berani memimpin Angkatan Laut Tarumanegara untuk memerangi bajak laut yang menyerang di perairan barat dan utara. Bajak laut tersebut kerap merampok kapal-kapal rakyat Tarumanegara yang tengah berlayar. Setelah dibasmi oleh Purnawarman, rakyat pun kembali bersuka cita.
ADVERTISEMENT
Setelah memimpin cukup lama dan berhasil menempatkan Tarumanegara di puncak kejayaan, Purnawarman akhirnya wafat pada 24 November 434 M di usia 62 tahun dan dimakamkan di tepi Sungai Citarum. Sepeninggalannya, rakyat Tarumanegara sangat menghormati segala jasanya. Baktinya dikenang dan diukir dalam bentuk Prasasti Ciaruteun, Prasasti Tugu, dan Prasasti Kebon Kopi.
(AFM).