Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Resep Kue Putri Salju Lembut dan Lumer di Mulut
14 Maret 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kue putri salju menjadi salah satu kue kering yang kerap menghiasi perayaan lebaran. Nama kuen ini diambil dari tampilannya yang putih bersih menyerupai salju, efek dari taburan gula halus di setiap bagiannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat sederhana, kue kering ini punya cita rasa khas yang memanjakan lidah. Teksturnya yang lumer di mulut bercampur dengan manisnya gula membuat putri salju sulit sekali untuk tidak dicicipi.
Tak hanya lezat, bahan dan cara pembuatannya pun cukup sederhana. Hanya dengan bermodalkan bahan yang sering ada di dapur, kamu pun bisa menghasilkan kue putri salju untuk sajian spesial lebaran.
Bagi yang tertarik membuatnya sendiri di rumah, simak resep kue putri salju lembut dan lumer di mulut berikut ini.
Resep Kue Putri Salju Lembut dan Lumer di Mulut
Kue putri salju dapat dibuat dengan bahan sederhana dan langkah-langkah yang mudah. Dikutip dari buku Manis-Manis Club oleh Dhila Sina, berikut resep kue putri salju lembut dan lumer di mulut.
ADVERTISEMENT
Tips Penggunaan Bahan Dasar Kue Kering
Dalam pembuatan kue kering, hal yang paling utama adalah menggunakan bahan baku secara tepat agar kue yang dihasilkan sempurna. Berikut tips penggunaan bahan dasar kue kering yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Berbisnis Kue Kering karya Rani Andriani Koswara:
1. Tepung Terigu
Bahan paling dasar dari pembuatan kue kering adalah tepung. Ada berbagai macam jenis tepung yang dapat digunakan untuk membuat kue kering, yakni tepung dengan kadar protein tinggi, sedang, dan rendah.
Tepung dengan kadar protein tinggi (bread flour) berasal dari gandum keras dengan kadar protein 11-13%. Jenis tepung ini cocok untuk membuat roti, mie, pasta, dan donat.
Yang kedua adalah tepung dengan kadar protein sedang (all purpose flour) yang memiliki kandungan protein sekitar 8-10%. Tepung jenis ini cocok untuk membuat adonan fermentasi, seperti donat, bakpau, atau aneka cake.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ada tepung terigu jenis soft wheat yang berprotein rendah, yakni sekitar 6-8%. Tepung yang mengandung protein gluten ini cocok untuk membuat kue kering, biskuit, dan jenis kue lainnya yang tidak memerlukan proses fermentasi.
Tepung terigu bisa dibeli dalam jumlah banyak untuk kemudian disimpan. Gunakan tepung dengan waktu penyimpanan tidak lebih dari seminggu, karena dikhawatirkan menjadi lembap dan berkutu.
2. Lemak
Bahan baku dasar lainnya adalah lemak. Dalam konteks pembuatan kue, lemak adalah mentega atau margarin.
Mentega berasal dari lemak hewani, sedangkan margarin bersumber dari lemak nabati. Umumnya, mentega yang digunakan untuk membuat kue kering adalah hasil fermentasi susu sapi.
Penggunaan margarin dan mentega dapat berfungsi sebagai pelezat, penambah nilai gizi, dan pemberi aroma harum pada kue kering. Komposisi lemak dalam kue kering sebaiknya 80% dengan jumlah tepung terigu berkisar 65-75%.
ADVERTISEMENT
3. Gula
Selain sebagai pemanis, gula dapat menjadi bahan pengawet alami. Dengan komposisi gula yang tepat, kue kering dapat bertahan di toples kedap udara selama tiga hingga enam bulan lamanya.
Namun, hindari penggunaan gula secara berlebihan karena dapat menyebabkan kue menjadi cepat browning. Selain itu, adonan kue kering juga menjadi cepat melebar saat dipanggang.
(ANB)