Konten dari Pengguna

Restock Artinya Apa? Ini Pengertian dan Fungsinya dalam Bisnis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Desember 2023 7:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi restock produk. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restock produk. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Restock artinya merujuk pada salah satu istilah bahasa Inggris yang biasa digunakan dalam dunia bisnis. Melalui restock, sebuah bisnis dapat memastikan bahwa produk favorit pelanggan selalu tersedia.
ADVERTISEMENT
Dalam aktivitas bisnis, restock berperan penting sebagai upaya untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memastikan ketersediaan produk di pasaran.
Untuk mengetahui restock itu artinya apa dalam bisnis, simak penjelasannya berikut ini.

Restock Artinya dalam Bisnis

Ilustrasi restock produk. Foto: Pexels
Mengutip laman Cambridge Dictionary, restock artinya proses pengadaan kembali persediaan produk yang sudah terjual, sehingga produk tersebut tidak mengalami out of stock (persedian stok habis).
Restock biasanya dilakukan dengan melihat seberapa besar permintaan suatu produk di pasaran. Apabila permintaan produk di pasaran tinggi dan banyak konsumen yang membutuhkan kembali produk tersebut, maka perusahaan akan melakukan restock.
Namun, jika permintaan produk dari konsumen di pasaran rendah dan persediaan stok yang dijual masih banyak, perusahaan biasanya tidak akan melakukan proses restock.
ADVERTISEMENT
Proses restock umumnya dimulai dengan analisis kebutuhan akan produk tertentu yang habis terjual. Perusahaan bisa menggunakan data historis penjualan untuk memprediksi dan memahami permintaan dari pelanggan.
Jika permintaan terhadap produk tertentu terlihat tinggi dan konsisten, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk melakukan restock agar stok selalu tersedia.

Fungsi Restock dalam Bisnis

Ilustrasi ketersediaan produk di sebuah swalayan. Foto: Pexels
Dikutip dari laman WareIQ dan Let's TranZect, berikut adalah beberapa fungsi restock dalam bisnis.

1. Mencegah Kehabisan Stok

Kehabisan stok dapat menjadi masalah serius dalam bisnis. Restock yang teratur memastikan bahwa perusahaan memiliki ketersediaan produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Tanpa restock, perusahaan berisiko kehilangan penjualan dan pelanggan, serta berpotensi menerima keluhan karena tidak tersedianya produk di pasaran.
ADVERTISEMENT

2. Mengurangi Potensi Kerugian

Ketika stok habis, perusahaan bukan hanya kehilangan penjualan, tetapi juga berpotensi mengalami kerugian. Pelanggan yang tidak bisa membeli barang sesuai keinginan mereka mungkin beralih ke produk pesaing.
Oleh sebab itu, restock membantu menghindari potensi kerugian tersebut dan mempertahankan keuntungan bisnis.

3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Ilustrasi pelanggan yang membeli produk langganannya. Foto: Pexels
Pelanggan cenderung mempercayai bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan mereka secara konsisten. Dengan melakukan restock, perusahaan menunjukkan kepada pelanggan bahwa mereka dapat diandalkan dalam menyediakan produk di pasaran.

4. Efisiensi Anggaran

Restock yang terencana secara efisien dapat mengoptimalkan pengeluaran bisnis. Dengan memenuhi kebutuhan produksi dan pasar, restock membantu dalam manajemen anggaran, pengadaan stok, dan pemeliharaan produk yang ada.

5. Memiliki Cadangan Stok

Restock mempersiapkan bisnis untuk menghadapi permintaan yang tiba-tiba. Melalui restock, perusahaan dapat memiliki cadangan stok dan siap menghadapi lonjakan permintaan tanpa harus menunggu proses produksi yang memakan waktu.
ADVERTISEMENT

6. Menjaga Konsistensi Pelayanan

Restock membantu menjaga konsistensi dalam pelayanan kepada pelanggan. Dengan memiliki stok yang memadai, perusahaan memastikan bahwa pelanggan selalu bisa memperoleh produk yang mereka butuhkan dengan mudah. Ini dapat membentuk pengalaman positif bagi pelanggan.
(SFR)