Konten dari Pengguna

Sama-Sama Penyakit Kulit, Apa Perbedaan Kadas dan Kurap?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 September 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Kulit Kadas dan Kurap (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Kulit Kadas dan Kurap (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Kadas dan kurap adalah penyakit kulit yang umum dialami masyarakat Indonesia. Penyakit kulit ini bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun dewasa.
ADVERTISEMENT
Meski sama-sama menyebabkan rasa gatal akibat infeksi jamur, kadas dan kurap memiliki perbedaan dari segi gejala hingga cara pengobatannya.
Perbedaan kedua penyakit ini penting untuk diketahui agar tidak salah dalam perawatan dan pemberian obat yang sesuai dengan gejalanya. Berikut ulasan mengenai perbedaan kadas dan kurap, gejala, dan cara pengobatannya.

1. Penyakit Kulit Kadas

Ilustrasi Penyakit Kadas . Foto: Unsplash

Pengertian Kadas

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, kadas adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi dari beragam spesies jamur.
Penyakit kadas sangat mudah menular lewat kontak langsung dengan penderita, benda-benda yang dipakai penderita, atau hewan yang menderita kadas. Penderita kadas akan mengalami gatal-gatal pada kulit yang terinfeksi.

Gejala Penyakit Kulit Kadas

1. Benjolan bersisik pada kulit yang berwarna merah
2. Permukaan benjolan mulus, bersisik, dan timbul bintik-bintik merah
ADVERTISEMENT
3. Kemunculan kadas dapat terjadi di bagian kulit manapun, termasuk kulit kepala
4. Gatal-gatal yang tidak tertahankan

Pengobatan Kadas

Mengutip dari buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin karya Adhi Djuanda, dkk. pengobatan kadas akibat infeksi jamur dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Memakai salep anti jamur yang dapat dibeli di apotek. Salep antijamur harus mengandung cloritomazole atau miconazole yang berfungsi mencegah perkembangbiakan jamur.
2. Jika dalam 2 minggu setelah menggunakan salep kondisi belum membaik, segera konsultasi ke dokter.

2. Penyakit Kulit Kurap (Tinea corporis)

Ilustrasi Penyakit Kurap (Foto: Pexels)
Dalam Buku Ajar Dasar Biomedik Lanjutan karya Denai Wahyuni, kurap didefinisikan sebagai jenis penyakit kulit akibat infeksi jamur Tinea corporis.
Penyakit kurap menimbulkan rasa gatal yang luar biasa dan membuat penderita ingin menggaruk. Jika digaruk terus menerus, kurap akan semakin melebar di kulit.
ADVERTISEMENT

Gejala Penyakit Kulit Kurap

Kurap dalam bahasa Inggris disebut ringworm karena gejalanya pada kulit menimbulkan bentuk bulat (cincin) kemerahan. Berikut beberapa gejalanya:
1. Timbul lesi berbentuk bulat dengan pinggiran agak tinggi berisi air berwarna bening
2. Terjadi peradangan kulit akibat garukan, jika mandi akan terasa sangat perih
3. Pada udara dingin atau berkeringat, kulit akan sangat gatal dan timbul sisik.
4. Bercak kurap dapat berwarna merah, merah muda, cokelat, atau abu-abu

Pengobatan Kurap

Sama halnya dengan kadas, kurap juga disembuhkan dengan obat salep atau krim anti jamur. Beberapa salep yang dapat digunakan antara lain:
1. Clotrimazole, dipakai 2-3 kali sehari selama empat minggu
2. Miconazole, dipakai dua kali sehari selama 10 hari
ADVERTISEMENT
3. Ketokonazol: dipakai sehari sekali atau dua kali hingga kulit kembali normal
4. Terbinafine, digunakan sekali atau dua kali sehari dalam 2 minggu
(AAA)