Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejak Kapan Mulai Diperintahkan Ibadah Qurban? Ini Penjelasannya
31 Mei 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Qurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Lantas, sejak kapan mulai diperintahkan ibadah qurban?
ADVERTISEMENT
Menurut Ammi Nur Baits dalam buku Panduan Qurban dari A sampai Z, qurban adalah ibadah yang dilaksanakan pada Idul Adha yang diperingati setiap 10 Dzulhijjah dengan menyembelih hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, atau unta.
Sama seperti ibadah lainnya, perintah untuk berqurban juga memiliki sejarah tersendiri. Bagi yang belum tahu, simak sejarah singkat mengenai ibadah qurban berikut ini.
Sejak Kapan Mulai Diperintahkan Ibadah Qurban?
Sejarah ibadah qurban umumnya berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS. Namun, jika dilihat dari sejarah yang dituliskan dalam Al-Qur'an, perintah qurban pertama kali diturunkan pada zaman Nabi Adam AS.
Dalam buku Tafsir Qashashi Jilid I oleh Syofyan Hadi dijelaskan bahwa pada zaman Nabi Adam AS, Allah SWT memerintahkan Habil dan Qabil, anak Nabi Adam SWT untuk mempersembahkan hewan qurban di hadapan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Habil memilih untuk mengorbankan seekor kambing yang gemuk, sementara Qabil memilih untuk mengorbankan hasil panennya yang paling jelek. Kisah ini juga tercantum dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 27 yang artinya:
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa qurban yang dipersembahkan oleh Habil diterima oleh Allah SWT, sedangkan qurban oleh Qabil tidak diterima.
Peristiwa ini dipercaya menjadi awal dari pelaksanaan ibadah qurban. Sebagian ulama berpendapat bahwa kisah Habil dan Qabil merupakan awal mula dari prinsip pengorbanan dalam agama, namun bukan sebagai ibadah qurban yang dikenal saat ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kisah tersebut, Habil dan Qabil menyerahkan persembahan kepada Allah SWT, tetapi tidak secara khusus disebutkan bahwa itu merupakan ibadah qurban seperti yang dijalani umat Muslim hingga sekarang.
Di sisi lain, ada pula ulama yang mengaitkan kisah Habil dan Qabil dengan konsep qurban dalam Islam. Mereka melihat pengorbanan yang dilakukan Habil sebagai amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT karena dilakukan dengan niat yang tulus dan diniatkan sebagai ibadah.
Sementara itu, pengorbanan yang dilakukan oleh Qabil dianggap tidak diterima karena tidak disertai ketulusan dan niat yang benar dalam beribadah.
Selain itu, Efri Syamsul Bahri dalam buku Meretas Jalan Perubahan menjelaskan bahwa secara umum, ibadah qurban dalam Islam lebih banyak dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan pengorbanan putranya, Ismail AS, seperti yang disebutkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail AS sebagai ujian keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Perintah ini datang setelah Nabi Ibrahim menunggu lama untuk mendapat keturunan.
Meskipun mencintai Ismail, Nabi Ibrahim tetap taat pada perintah Allah. Saat hendak menyembelih Ismail, Allah pun menggantikannya dengan seekor domba.
Kisah Nabi Ibrahim AS mengenai hal ini diceritakan dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 101-107 yang artinya:
ADVERTISEMENT
(SAI)