Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 April 2020 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua arca Wishnu yang ditemukan di situs Cibuaya, Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan berasal dari Kerajaan Tarumanagara, sekitar kurun abad ke-7 sampai ke-8 Masehi. Koleksi Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Inv. 7974 dan 8416.
zoom-in-whitePerbesar
Dua arca Wishnu yang ditemukan di situs Cibuaya, Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan berasal dari Kerajaan Tarumanagara, sekitar kurun abad ke-7 sampai ke-8 Masehi. Koleksi Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Inv. 7974 dan 8416.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua ke-2 di Indonesia setelah Kutai. Kerajaan ini berkuasa di wilayah barat Pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi.
ADVERTISEMENT
Keberadaannya dibuktikan oleh peninggalan-peninggalan sejarah yang masih ada hingga kini. Kisah kejayaannya pun ditorehkan dalam prasati.
Mempelajari sejarah Kerajaan Tarumanegara dapat memberikan pengetahuan tentang perjalanan bangsa Indonesia. Karena mempelajari sejarah sama dengan mengenal diri sendiri.
Nah, berikut sejarah berdirinya kerajaan Tarumanegara yang penting diketahui:

Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada 358-382 Masehi di tepi Sungai Citarum (saat ini masuk dalam Kabupaten Lebak, Banten). Secara etimologi, Tarumanegara berasal dari dua dua kata, yakni ‘Taruma’ dan ‘Negara’.
‘Taruma’ diambil dari nama sungai yang membelah Jawa Barat, serta ‘Negara’ yang artinya kerajaan atau negara. Bukti berdirinya Kerajaan Tarumanegara ini diketahui dari beberapa sumber prasasti.
ADVERTISEMENT
Keberadaannya juga diperkuat dengan kabar dari luar negeri, seperti dari Tiongkok yang menyebutkan Kerajaan To-lo-mo atau Tarumanegara. Kabar tentang Kerajaan Tarumanegara juga dibawa oleh Pendeta dari Khasmir, yaitu Gunawarman, yang menyebutkan bahwa masyarakat Tarumanegara menganut kepercayaan Hindu.

Masa Kejayaan

Kerajaan Tarumanegara mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Purnawarman. Ia bergelar Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhima Prakarma Suryamaha Purusa Jagatpati yang memerintah pada 395-434 Masehi.
Pada masa pemerintahannya, ia juga memperluas kekuasaan dengan menaklukkan beberapa kerajaan kecil di Jawa Barat. Kerjaan Tarumanegara juga membangun pelabuhan dan memerhatikan aliran sungai. Sebab, sungai menjadi sarana perekonomian penting sehingga pembangunan sungai membangkitkan perekonomian pertanian dan perdagangan kerajaan.
Beberapa kebijakan Purnawarman terkait dengan pembangunan sungai adalah:
ADVERTISEMENT
Setelah kepemimpinan Purnawarman, terdapat beberapa raja yang memerintah Kerajaan Tarumanegara, yatitu:

Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan Sudhawarman. Ia memberikan kebijakan otonomi daerah kepada raja-raja di bawahnya, namun tanpa pengawasan. Akibatnya, terjadilah perpecahan di Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara pecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
ADVERTISEMENT
(ERA)