Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Pos Sedunia yang Diperingati Setiap 9 Oktober
9 Oktober 2021 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
World Post Day alias Hari Pos Sedunia pertama kali dirayakan pada 1969 silam di Tokyo, Jepang. Peringatan satu ini bertepatan dengan berdirinya Universal Postal Union (UPU) pada 1874 di Swiss.
ADVERTISEMENT
Tanggal 9 Oktober dipilih untuk merayakan peringatan tersebut. Sehingga tahun ini, Hari Pos Sedunia jatuh pada Sabtu (9/10). Peringatan ini dirayakan secara serentak di sejumlah negara dengan berbagai acara menarik.
Berdasarkan informasi dari situs Days of the Year, Hari Pos Sedunia hadir untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keberadaan layanan pos dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti diketahui, sejak dulu layanan pos telah menunjang kemudahan manusia dalam berkomunikasi. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk berkirim surat hingga paket dalam lingkup nasional ataupun internasional.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Pos Sedunia? Yuk, simak ulasan di bawah ini untuk memperluas pengetahuan Anda.
Sejarah Hari Pos Sedunia
Mengutip situs National Today, layanan pos pertama kali berdiri pada 550 SM. Kala itu, sistem pos terorganisir pertama berasal dari Persia Kuno atas perintah dari Raja Cyrus Agung. Kemudian pada 1840, prangko pertama diperkenalkan kepada dunia oleh pria asal Inggris, Sir Rowland Hill.
ADVERTISEMENT
Pada 15 September 1875, Konferensi Pos Pertama diselenggarakan di Ibukota Swiss, Bern. Perwakilan dari 22 negara turut menghadiri konferensi tersebut guna membahas serikat pos internasional.
Kemudian pada 9 Oktober 1874, Universal Postal Union resmi didirikan di Swiss. Ini merupakan badan khusus dari PBB yang fokus mengatur kebijakan pos di antara negara-negara anggota.
Pada 1969, Kongres Universal Postal Union digelar di Tokyo, Jepang. Dalam kesempatan itu, Hari Pos Sedunia akhirnya diresmikan dan diperingati untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, lebih dari 100 negara anggota UPU merayakan Hari Pos Sedunia.
Peringatan ini dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari pameran prangko khusus, perilisan suvenir atau prangko baru, kompetisi menulis surat , penyelenggaraan seminar, lokakarya, hingga konferensi.
Tema Hari Pos Sedunia 2021
Seperti peringatan lainnya, Hari Pos Sedunia selalu mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahun. Khusus tahun ini, peringatan tersebut mengusung tema yang berjudul "Innovate to Recover".
ADVERTISEMENT
Mengutip situs resmi United Nations, tema tersebut fokus kepada inovasi yang dilakukan layanan pos dan ketahanan mereka dalam melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Ketika COVID-19 mempengaruhi semua negara di dunia, termasuk infrastruktur rantai pasokan yang sudah mapan, Post masih menemukan cara untuk terus menawarkan layanan kepada masyarakat," seperti dikatakan Direktur Jenderal UP dalam situs United Nations.
"Bersama-sama, mari kita ambil pelajaran dari pandemi COVID-19, dan pahami bahwa inovasi bukanlah aksesori; itu adalah kekuatan pendorong di balik pemulihan, dan apa yang membuat sektor ini (layanan pos) penting bagi miliaran orang," ujar Direktur UPU.
(GTT)