Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Idul Fitri dan Tradisi Perayaannya Hingga Kini
7 April 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha tulisan Dra. Udji Asiyah, M.Si., Idul Fitri berasal dari kata Id dan Fitri. Kata Id berdasar dari akar kata aada - yauudu yang artinya kembali, sedangkan kata Fitri berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan.
Jadi, Idul Fitri bisa diartikan sebagai kembali pada keadaan suci dan bebas dari segala dosa bagaikan bayi yang baru lahir. Sebagaimana salah satu hadits Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA yang menyebutkan bahwa bayi dilahirkan dalam kondisi bersih dan suci dari dosa.
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.” (HR. Bukhari No. 1296)
Itu sebabnya, Idul Fitri hendaknya tidak sekadar dianggap sebagai perayaan semata, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan dan memperbaiki diri dari dosa-dosa yang telah lalu.
ADVERTISEMENT
Sejarah Idul Fitri
Mengutip buku Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Islam yang diterbitkan Kementerian Agama, sejarah Idul Fitri bermula kala Rasulullah SAW pertama kali merayakannya bersama sahabat dan umatnya di Madinah pada tanggal 1 Syawal tahun kedua Hijriyah.
Waktu perayaan tersebut bertepatan dengan usainya Perang Badar yang dimenangkan kaum Muslimin. Idul Fitri seolah menjadi berkah yang diberikan Allah kepada umat Muslim yang sudah berjuang dalam Perang Badar selama bulan Ramadhan .
Syaikh Ali Ahmad Jurjawi dalam buku Indahnya Syariat Islam menuliskan, jauh sebelum Islam datang, bangsa Arab sebetulnya sudah mempunyai hari raya yang mereka sambut dengan suka cita, yaitu Nairuz dan Mahrajan.
Ketika Rasulullah datang ke Madinah dan mendapati umatnya merayakan dua hari raya tersebut, beliau pun menanyakannya. Setelah mendengar jawabannya, Rasulullah bersabda, “Allah telah mengganti kedua hari raya kalian dengan yang lebih baik, yaitu Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri.”
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Idul Fitri mulai dilaksanakan setiap tahun untuk merayakan kemenangan umat Islam setelah melakukan ibadah puasa Ramadhan . Ini juga sebagai bentuk syukur kepada Allah karena telah berhasil melawan hawa nafsu sebulan lamanya.
Tradisi Perayaan Idul Fitri
Setiap negara memiliki tradisi Hari Raya Idul Fitri yang berbeda-beda. Di Indonesia, Idul Fitri biasanya ditandai dengan kegiatan-kegiatan berikut:
ADVERTISEMENT
(ADS)