Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam - Hawa setelah Diusir dari Surga

Ilustrasi sejarah Jabal Rahmah. Foto: Muhammad Iqbal/Kumparan.

Sejarah Jabal Rahmah penting untuk diketahui setiap Muslim. Jabal Rahmah merupakan salah satu tempat bersejarah yang banyak dikunjungi saat berhaji.

Secara bahasa, jabal rahmah artinya bukit kasih sayang. Dinamakan demikian karena di tempat tersebutlah Nabi Adam bertemu lagi dengan Siti Hawa setelah keluar dari surga.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Jabal Rahmah, simak ulasan tentang sejarah tempat tersebut.

Sejarah Jabal Rahmah

Ilustrasi Jabal Rahmah. Foto: Muhammad Iqbal/Kumparan.

Jabal Rahmah adalah nama bukit di pinggiran timur Kota Makkah. Bukit ini selalu dipadati pengunjung selama musim haji karena lokasinya tak jauh dari Padang Arafah, tempat umat Muslim melaksanakan wukuf.

Dikutip dari Ministry of Hajj Kingdom of Saudi Arabia, Jabal Rahmah merupakan gundukan tanah yang dipenuhi bebatuan, tingginya hanya sekitar 70 meter. Di tengah bukit tersebut kini dibangun sebuah tugu putih setinggi 8 meter.

Konon, tugu tersebut diyakini sebagai lokasi Nabi Adam dan Hawa pertama kali bertemu setelah keluar dari surga. Sebagaimana diketahui, Allah SWT mengusir Nabi Adam dan Hawa karena memakan buah khuldi. Keduanya melanggar perintah Allah SWT karena terbujuk oleh rayuan iblis.

Allah memisahkan Nabi Adam dan Hawa dengan menurunkan mereka di tempat yang berjauhan. Keduanya saling mencari selama bertahun-tahun. Setelah bertaubat berkali-kali, Adam dan Hawa akhirnya bersatu kembali di Jabal Rahmah.

Beberapa catatan sejarah menyebut Adam dan Hawa terpisah selama seratus tahun, namun ada juga yang menyebut perpisahan mereka hanya terjadi selama 40 tahun.

Jika ingin berkunjung ke Jabal Rahmah dari Kota Mekkah, pengunjung dapat melintasi jalur darat menggunakan mobil. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 30 menit. Sementara perjalanan dari bawah bukit hingga ke puncak Jabal Rahmah memerlukan waktu 15 menit.

Peristiwa Penting di Jabal Rahmah

Tak hanya menjadi saksi bisu pertemuan Adam dan Hawa, Jabal Rahmah juga menjadi tempat terjadinya beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di bukit tersebut, Nabi Ibrahim mendapatkan pencerahan atas mimpi untuk menyembelih putranya datang dari Allah SWT.

Sebelum datang ke tempat tersebut, Ibrahim merasa sangat bimbang apakah mimpi menyembelih Ismail adalah perintah Allah ataukah hanya bisikan setan. Kemudian beliau merenung dan mendapat wahyu bahwa mimpinya berasal dari Allah ketika berada di Jabal Rahmah.

Peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di bukit kasih sayang terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Bukit tersebut menjadi tempat Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu terakhirnya sebelum wafat.

Pada saat itu, beliau menyampaikan khutbah yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam. Dikutip dari laman NU Online, wahyu terakhir yang diterima Nabi Muhammad SAW merupakan Surat Al Baqarah ayat 281 yang turun pada 11 Hijriah atau sembilan hari sebelum beliau wafat.

Dengan turunnya ayat tersebut, hubungan langit dan bumi terputus seiring dengan selesainya tugas Rasulullah dalam menyampaikan risalah guna membimbing manusia ke jalan yang benar.

(GLW)

Baca juga: Menyusuri Jabal Nur, Menapaki Jejak Rasulullah di Gua Hiro