Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Masuknya Penduduk Hadramaut ke Indonesia
12 Maret 2021 16:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masyarakat Hadhrami alias penduduk Hadramaut merupakan mayoritas keturunan Arab yang menetap di Indonesia. Masyarakat ini kerap menempati wilayah Kampung Arab di Tanah Air seperti Embrong Arab di Malang, Kampung Empang di Bogor, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah tulisan H. Purwanta, dkk (2007:45), koloni Arab dari Hadramaut diperkirakan datang ke Tanah Air sejak abad pertengahan, tepatnya abad ke-13. Hampir semua koloni yang datang adalah pria.
Sejarah Masuknya Penduduk Hadramaut ke Indonesia
Mengutip buku Sejarah Arab Sebelum Islam: Daullah, Mamlakah, Kabilah, dan Imarah oleh Dr. Jawwad Ali (1968:52), nama Hadramaut sudah muncul dalam sejumlah prasasti Arab Selatan. Sebagian ilmuwan Arab menyebut bahwa nama Hadramaut merupakan nama putra Yuqthan atau Qaqthan.
Kedatangan penduduk Hadramaut ke Indonesia terjadi setelah umat Islam mengalami percpecahan besar yang menyebabkan terbunuhnya khalifah keempat Ali bin Abi bin Thalib. Peristiwa ini menyebabkan hijrah besar-besaran kaum keturunannya ke berbagai belahan dunia.
Imam Ahmad al-Muhajir hijrah dari Irak ke Hadramaut di Yaman, ia membawa serta 70 orang keluarga beserta pengikutnya. Sejak saat itu, keturunannya berkembang hingga menjadi kabilah terbesar di Hadramaut.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-13, sejumlah koloni Arab dari Hadramaut datang ke Indonesia untuk berdagang dan berdakwah. Kendati demikian, banyak dari mereka yang menetap dan berkeluarga dengan masyarakat setempat.
Mengutip Jurnal Dinamika Terbentuknya Wilayah Kampung Arab di Surakarta tulisan Najmi Muhamad Bazher (2020:251), kedatangan masyarakat Hadrami juga dipicu oleh turunnya biaya transportasi dan ekspansi kapitalisme kolonial di Indonesia.
Kedatangan Hadramaut dalam jumlah besar pertama kali terjadi pada abad ke-13 hingga 15. Kemudian, kedatangan terbesar kedua terjadi pada abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Namun, puncaknya terjadi pada awal dan akhir abad ke-19.
Kini, jumlah keturunan Arab Hadramaut diperkirakan lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk Hadramaut yang menetap di tempat leluhurnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, beberapa marga juga dinilai telah hilang di Hadramaut. Sementara itu jumlah marga keturunan Hadramaut di Tanah Air justru lebih banyak.
(GTT)