Sejarah Nabi Muhammad SAW, dari Kelahiran hingga Dakwah Pertama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2020 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejarah Nabi Muhammad SAW selalu menarik untuk disimak, karena perjalanan hidupnya yang membuat kagum umat Muslim. Bahkan, Nabi Muhammad SAW diketahui telah memiliki tanda kenabian sejak kecil hingga remaja.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW sendiri lahir pada tahun Gajah di hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 570 M. Muhammad SAW lahir saat pasukan gajah datang ke Makkah dan ingin merobohkan Ka’bah.
Nabi Muhammad SAW dirawat oleh sang kakek yang bernama Abdul Muthalib. Kakek Nabi Muhammad SAW merupakan seseorang yang menjadi pemegang kunci Ka’bah.
Sewaktu Nabi Muhammad SAW lahir, Abdul Muthalib menyembelih unta dan mengajak para kaum Quraisy untuk makan bersamanya. Namun, saat Muhammad SAW berusia 8 tahun sang kakek wafat. Ia kemudian dirawat oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW. Foto: Pixabay
Seiring berjalannya waktu, ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun, malaikat Jibril memberikan wahyu kepadanya. Saat itu, Muhammad SAW pergi ke Gua Hira dan mendapatkan wahyu berisi Surat Al-alaq ayat 1-4.
ADVERTISEMENT
Usai mendapatkan wahyu pertamanya, Nabi Muhammad SAW langsung melaksanakan dakwah dengan sembunyi-sembunyi. Melalui dakwah pertamanya itu, Muhammad SAW memiliki pengikut seperti Khadijah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah.
Nabi Muhammad SAW kemudian mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melakukan. dakwah secara terang-terangan. Hal itu disampakan Allah SWT melalui surat Al-Hajr yang berbunyi sebagai berikut.
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hajr: 94).
Dengan diturunkannya perintah tersebut, Nabi Muhammad SAW bergegas untuk melakukan dakwah secara terang-terangan. Muhammad SAW pun menyampaikan dakwah mengenai zakat di Madinah.
(DNA)