news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sejarah Turunnya Al Quran Periode Makkah dan Madinah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Juni 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah turunnya Al Quran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah turunnya Al Quran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Bukan tanpa alasan, bulan ini menjadi saksi beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, salah satunya adalah peristiwa Nuzulul Quran.
ADVERTISEMENT
Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya Al Quran untuk pertama kali. Al Quran turun secara berangsur-angsur. Menurut sebagian ulama, Al Quran turun selama 20 tahun, 22 bulan, 22 hari. Ulama lain menyatakan Al Quran diturunkan dalam tempo waktu sekitar 23 tahun.
Allah berfirman: “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Al Isra: 106)

Sejarah Diturunkannya Al Quran

Mengutip buku Sistematika Turunnya Al-Quran Sebagai Pola Gerakan Dakwah terbitan Pusat Studi Keislaman dan Kebudayaan (PSKK) STAIN CURUP, ada tiga periode yang berbeda terkait sejarah turunnya Al Quran. Berikut penjelasannya.
Periode Pertama (Makkah)
Ilustrasi Makkah. Foto: iStock
Periode pertama terjadi sebelum Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah. Ayat-ayat Al Quran yang turun pada periode ini disebut ayat-ayat Makkiyah. Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun awal masa kerasulan Nabi Muhammad. Pada masa ini, kandungan Al Quran pada umumnya mencakup tiga hal berikut:
ADVERTISEMENT
1. Pendidikan bagi Nabi Muhammad SAW dalam membentuk kepribadiannya
Pada masa ini, Allah menuntun Nabi Muhammad untuk mempersiapkan diri sebelum menyampaikan dakwah kepada orang lain. Beliau dituntun untuk terlebih dahulu senantiasa mengingat Allah SWT.
Setelah itu, nabi dituntun untuk senantiasa memelihara kebersihan. Kebersihan dalam hal ini bukan hanya mencakup kebersihan fisik, tetapi juga kebersihan batin. Hal ini tercantum dalam Surat Al Muddatstsir ayat 1-7 yang artinya:
Wahai orang yang berselimut, bangunlah dan sampaikanlah. Dan Tuhanmu agungkanlah. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkan kotoran (syirik). Janganlah memberikan sesuatu dengan mengharap menerima lebih banyak darinya. Sabarlah engkau melaksanakan perintah-perintah Tuhanmu.”
Hal ini dapat dilihat pula pada firman Allah dalam Surat Al Muzzamil ayat 1-4 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Wahai orang yang berselimut, bangkitlah. Shalatlah pada malam hari kecuali sedikit darinya. Yaitu separuh malam, kurang sedikit dari itu atau lebih. Dan bacalah Al Quran dengan tartil.
2. Dasar-dasar akhlak mulia dan kecaman terhadap pandangan hidup masyarakat jahiliyah
Hal ini dapat dilihat salah satunya pada Surat At-Takatsur. Surat ini berisi kecaman kepada masyarakat yang bermegah-megah dengan menumpuk harta dan berakhir dengan kelalaian. Akibatnya, mereka mengabaikan hal-hal penting yang seharusnya mendapat perhatian lebih baik.
3. Pengetahuan dasar tentang sifat dan af’al Allah SWT
Misalnya yang dijelaskan dalam Surat Al Ikhlas dan Surat Al-A’la. Pada surat ini termaktub penegasan akan keesaan Allah dan penolakan atas anggapan kesamaan Allah dengan makhluk lain.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Surat Al A’la menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan, menyempurnakan ciptaan-Nya, menentukan kadar masing-masing ciptaan-Nya, dan memberi petunjuk.
Periode Kedua (Madinah)
Ilustrasi Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah. Foto: Shutterstock
Periode kedua diturunkannya Al Quran terjadi setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Karena itu, ayat-ayatnya dikenal sebagai ayat-ayat madaniyyah. Periode ini berlangsung sekitar 8-9 tahun.
Ayat-ayat Al Quran yang diturunkan pada masa ini menjelaskan kewajiban penganutnya, yakni umat Muslim, sesuai dengan kondisi dakwah kala itu. Misalnya, dalam Surat An Nahl ayat 125 yang artinya:
Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan tuntunan yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya.
Pada periode ini diturunkan pula ayat-ayat tentang keesaan Tuhan dan kepastian adanya hari kiamat berdasarkan tanda-tanda yang dapat disaksikan masyarakat jahiliyah. Salah satunya termaktub dalam surat Yasin ayat 78-82.
ADVERTISEMENT
Periode Ketiga
Periode ketiga berlangsung sekitar 10 tahun. Pada periode ini, Al Quran memberikan bimbingan kepada umat Muslim menuju jalan yang diridhai Allah, serta memotivasi mereka untuk selalu berjuang dan mendidik akhlak orang-orang beriman dalam berbagai situasi.
(ADS)