Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Seni Rupa 2 Dimensi: Pengertian, Unsur, Teknik, dan Contohnya
15 Desember 2020 10:46 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 14 Juni 2022 14:54 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain untuk dinikmati keindahannya, seni rupa juga dapat digunakan sebagai benda siap pakai atau yang dikenal dengan sebutan seni rupa terapan. Seni rupa juga terbagi ke dalam dua jenis jika berdasarkan fungsinya, yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Kali ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai seni rupa 2 dimensi. Simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau sisi. Tepatnya, karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak mempunyai ketebalan atau ketinggian.
Seni rupa 2 dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk yang diolah oleh perupa atau desainer yang menciptakannya. Contoh seni rupa 2 dimensi adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi, batik, poster dan masih banyak lagi.
Unsur-unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Titik
ADVERTISEMENT
Titik adalah unsur seni rupa paling fundamental dari seni rupa 2 dimensi. Kumpulan titik-titik akan membentuk garis. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda dalam karya seni rupa 2 dimensi.
Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Contoh garis meliputi panjang, tips, pendek, tebal, melengkung, lurus, berombak, atau patah-patah.
Bidang
Bidang adalah kumpulan beberapa garis yang membentuk bangun datar. Kumpulan bidang akan membentuk suatu ruang. Ruang ini kita kenal sebagai dimensi, seperti dimensi panjang dan lebar.
Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Sementara bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Warna
Warna adalah unsur yang penting dalam sebuah karya seni. Warna memberikan rasa dan pesan dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis sehingga sesuai dengan gambaran kenyataan yang ada.
Warna dibagi menjadi lima jenis, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), sekunder (warna campuran), tersier, analogus, dan komplementer.
Gelap Terang
Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Unsur gelap terang memberikan kesan dan kedalaman dalam sebuah karya seni.
Ruang dan Kedalaman
Unsur ini berkaitan dengan unsur gelap terang. Dengan memberikan kesan gelap terang pada sebuah lukisan seperti cembung, menjorok, atau jauh akan menciptakan kedalaman yang sifatnya semu akibat dari ilusi mata.
Teknik Seni Rupa Dua Dimensi
Berikut ini beberapa teknik dalam seni rupa dua dimensi, terdiri atas:
ADVERTISEMENT
1. Teknik Plakat
Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk melukis. Teknik ini biasanya memakai cat poster dan cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang padat dan pekat.
2. Teknik Kolase
Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan. Teknik ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan mozaik.
3. Teknik Transparan
Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau melukis dengan menggunakan cat air. Tetapi cat air ini hanya sekadar digoreskan tipis-tipis saja, sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan.
4. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)
ADVERTISEMENT
Teknik ini menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, maka juga bisa menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek.
6. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang hingga gradasi.
7. Teknik Dussel
Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
8. Teknik Siluet
ADVERTISEMENT
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
9. Teknik Plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
10. Teknik Semprot
Ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair dengan menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.
11. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan desain arsiteknya.
Contoh Seni Rupa Dua Dimensi
1. Lukisan, yaitu sebuah karya seni rupa yang dilukis menggunakan kuas menggunakan media cat dan kanvas.
ADVERTISEMENT
2. Seni grafis, yaitu seni rupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu, stempel, atau sablon.
3. Gambar, yaitu seni rupa yang digambar menggunakan media gambar seperti pensil dan kertas. Contohnya adalah gambar ilustrasi, gambar bentuk, gambar suasana, dan sebagainya.
4. Desain komunikasi visual, atau disebut dengan desain grafis yang biasa dibuat dengan menggunakan aplikasi komputer lalu dicetak diatas kertas menggunakan printer. Contohnya desain brosur, banner, pamflet dan sebagainya.
(VIO)