Konten dari Pengguna

Seorang Anak Dapat Mewarisi Sifat dari Siapa? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 November 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak-anak mewarisi sifat dari orang tuanya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak mewarisi sifat dari orang tuanya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Seorang anak dapat mewarisi sifat dari kedua orang tuanya. Sebab, salah satu faktor utama yang memengaruhi sifat dan kepribadian seorang anak adalah faktor genetik.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penelitian ilmiah telah menemukan bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam pembentukan sifat dan kepribadian anak. Lantas, bagaimana seorang anak dapat mewarisi sifat dari ayah dan ibunya?

Bagaimana Seorang Anak Dapat Mewarisi Sifat dari Orang Tua?

Ilustrasi orang tua dan anak-anak mereka. Foto: Pexels
Untuk mengetahui bagaimana proses seorang anak dapat mewarisi sifat dari orang tuanya, berikut adalah penjelasannya.

1. Penggabungan Materi Genetik dari Orang Tua

Pewarisan sifat dari orang tua kepada anak terjadi lantaran materi genetik ayah dan ibunya bertemu melalui proses fertilisasi.
Dalam proses fertiliasi, anak memperoleh satu gamet dari ayah (sel sperma) dan satu gamet dari ibu (sel telur). Penggabungan gamet ini mengakibatkan seorang anak mirip dengan kedua orang tuanya.
Ketika sel telur dan sel sperma melebur, zigot yang terbentuk akan mengandung gabungan berbagai gen. Oleh sebab itu, sifat dari kedua orang tua bisa diwariskan kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Sadiman, dkk., gen adalah materi genetik yang dapat menyampaikan informasi genetika dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Kemiripan fisik dan sifat antara anak dengan orang tuanya terjadi karena adanya kemiripan susunan gen. Adapun susunan gen yang membawa sifat tersebut disebut genotipe.

2. Sifat Dominan dari Orang Tua

Seorang anak juga dapat memiliki ciri fisik atau sifat yang lebih mirip ayah atau ibunya karena adanya sifat dominan. Sifat dominan adalah sifat yang lebih kuat sehingga menutupi sifat lain dalam persilangan genetik.
Sebuah penelitian Twin Studies in Personality Research oleh Laura B. Koenig, dkk., menunjukkan bahwa sekitar 30% hingga 60% dari sifat orang tua dapat diwariskan kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Hal ini berarti bahwa seorang anak mungkin mewarisi sebagian besar sifat dan karakteristik dari orang tuanya. Meski begitu, bukan berarti tidak ada faktor lain yang memengaruhi sifat anak, misalnya faktor lingkungan.

3. Sifat Anak yang Diwarisi dari Ayahnya

Ilustrasi seorang anak bisa memiliki sifat yang diwariskan dari ayahnya. Foto: Pexels
Beberapa ciri kepribadian, seperti kecerdasan, introvert atau ekstrovert, dan temperamen memiliki komponen genetik sehingga dapat diwariskan dari ayah kepada anaknya. Jadi, seorang anak bisa memiliki kecerdasan dan temperamen yang mirip dengan ayahnya.
Namun, faktor lingkungan juga memiliki pengaruh terhadap kepribadian anak. Misalnya, memiliki ayah yang sifatnya pendiam dan tenang bisa membuat seorang anak tumbuh menjadi pribadi yang pendiam juga. Hanya saja, ini bukan karena gen, tetapi karena anak tersebut tumbuh di keluarga yang tenang.

4. Sifat Anak yang Diwarisi dari Ibunya

Mengutip laman The Lady, ada beberapa sifat anak yang didapat dari ibunya, yaitu ingatan yang kuat, aktif dalam berbicara, dan kecenderungan untuk merasa khawatir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seorang anak juga dapat memiliki keterampilan memasak, selera berpakaian, kepercayaan diri, dan sifat dermawan yang diwariskan dari ibunya.
Itulah informasi mengenai bagaimana seorang anak dapat mewarisi sifat dari orang tuanya serta apa saja sifat yang bisa dimiliki anak.
(SFR)