Seperti Apa Kitab Suci Yahudi? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 November 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kitab suci Yahudi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kitab suci Yahudi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kitab suci Yahudi adalah kumpulan sefer (tulisan) yang dikumpulkan para pemuka Perkumpulan Wali Agung Yahudi, setelah kebebasan mereka dari tawanan Babilonia. Kumpulan tulisan ini dikenal dengan Tanakh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Linimasa & Sejarah Penulisan Kitab Suci: Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Quran oleh Nafan Akhun, Tanakh adalah daftar kitab suci dari Alkitab Ibrani yang terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
Secara terminologi, istilah Tanakh merupakan akronim dari masing-masing abjad Ibrani pertama dari ketiga pembagian kitab tersebut, yaitu Taurat, Nevi'im, dan Ketuvim. Lantas, apa isi kitab suci Yahudi tersebut?

Kitab Suci Yahudi

Ilustrasi kitab suci Yahudi. Foto: Pexels
Dalam Tanakh, kitab Taurat, Nevi'im, dan Ketuvim terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Total dari kitab suci tersebut adalah 24.
Mengutip buku Yahudi Sang Akar Malapetaka oleh Abdullah Al-Thail, dkk., berikut adalah penjelasan mengenai kitab Taurat, Nevi'im, dan Ketuvim beserta pembagian kitab-kitabnya.
ADVERTISEMENT

1. Taurat

Secara harfiah, Taurat artinya "pengajaran" atau "pembelajaran". Dalam keyakinan kaum Yahudi, Taurat adalah Undang-Undang Tuhan yang ditulis oleh Nabi Musa.
Kitab Taurat disebut juga sebagai "Lima Kitab Musa" karena terdiri atas lima kitab utama, yaitu:

2. Nevi'im

Secara harfiah, Nevi'im artinya "Nabi-Nabi". Kitab ini berisi tentang kisah-kisah nabi-nabi awal dan nabi-nabi akhir.
Nevi'im kemungkinan diterima sebagai kitab suci setelah terjadinya skisma yang memisahkan kaum Samaritan dan Yahudi pada abad ke-4 SM atau abad ke-2 SM.
Kitab ini terbagi menjadi dua bagian, yakni:
ADVERTISEMENT
Pembagian kitab tersebut meliputi kitab-kitab yang mencakup periode sejak masuknya bangsa Israel ke Tanah Israel sampai peristiwa pembuangan Babel (pengasingan orang-orang Israel dari Kerajaan Yehuda ke Babilonia).

3. Ketuvim

Secara harfiah, Ketuvim artinya "Tulisan". Kitab ini diakui sebagai salah satu kategori kitab suci Yahudi yang kemungkinan diterima pada abad ke-2 SM.
Ketuvim mencakup kitab hukum, etika kearifan, dan sejarah. Kitab ini terbagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Kitab-kitab suci Yahudi tersebut dialihbahasakan oleh 70 cendekiawan Yahudi ke dalam bahasa Yunani kuno pada era Ptolemus Philadelpus (248-285 SM) di Alexanderia.
ADVERTISEMENT
Terjemahan kitab Tanakh ini kemudian direvisi ke bahasa Yunani modern dan bahasa Latin, lalu diterjemahkan ke bahasa Arab. Selanjutnya, kitab-kitab ini memiliki terjemahan modern dalam berbagai bahasa.
(SFR)