Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Serba-Serbi Suku Mante, Masyarakat Adat di Pedalaman Aceh
30 Juni 2020 16:12 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Suku Mante kembali menjadi perbincangan publik pada tahun 2017. Saat itu, di media sosial beredar video sejumlah pengendara motorcross secara tidak sengaja bertemu dengan sesosok makhluk asing tanpa busana di tengah hutan. Sosok ini diduga adalah golongan Suku Mante.
Meski sudah ada sejumlah buku yang menulis mengenai Suku Mante, namun keberadaannya hingga kini masih menjadi misteri. Berikut sejumlah fakta yang beredar mengenai keberadaan Suku Mante.
Ciri dan Postur Tubuh
Dihimpun dari berbagai sumber, Suku Mante memiliki postur tubuh yang agak kecil dibandingkan dengan masyarakat Aceh saat ini. Tinggi badan Suku Mante kabarnya hanya sekitar satu meter. Selain itu, masyarakat adat tersebut diketahui memiliki kulit cerah, tubuh berotot, wajah persegi, dan kedua alis mata mereka bertemu di pangkal hidung.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam buku, Aceh: Rakyat dan Adat Istiadatnya, Volume 2, karangan Dr Snouck Hurgronje mencatat bahwa orang Suku Mante memiliki bulu tebal di tubuhnya. Mereka juga mendiami pegunungan di Mukim XXII.
Berhubungan dengan Suku Bangsa Lain
Dalam buku Ensiklopedi Aceh: Adat, Bahasa, Geografi, Kesenian, Sejarah, Suku Mante disebut diduga memiliki kaitan dengan suku bangsa lainnya. Salah satunya adalah suku bangsa Mantera di Malaka yang menjadi bagian dari bangsa Khmer di Hindia.
Asal Muasal Nama Mante
Sebutan Suku Mante pertama kali dipopulerkan Dr Snouck Hurgronje dalam bukunya, De Atjehers. Dalam buku tersebut, Snouck menjelaskan bahwa Mante adalah orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII. Sedangkan dalam kamus Gayo-Indonesia tulisan antropolog Nelalatua, Mante diartikan kelompok suku terasing.
ADVERTISEMENT
(DNA)