Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Serupa tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet
26 Oktober 2023 8:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyakit cacar monyet atau mpox tengah mewabah di Indonesia. Jumlah pasien mpox terus bertambah dalam beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data harian Kementerian Kesehatan per 25 Oktober, kasus konfirmasi mpox kini mencapai 13 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023.
Menyikapi kasus cacar monyet yang bertambah, pemerintah meminta masyarakat waspada terhadap penyebaran virus monkeypox. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui perbedaan cacar monyet dengan cacar air.
Dengan mengetahui perbedaan kedua penyakit tersebut, pasien cacar monyet bisa lebih cepat ditangani sehingga mencegah penyebaran virus dapat dicegah.
Lantas, apa saja perbedaan cacar air dengan cacar monyet? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet
Mpox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Secara umum, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, monkeypox bisa menyebabkan berbagai komplikasi hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Gejala monkeypox sangat mirip dengan penyakit cacar air . Menurut WHO, orang yang terinfeksi virus akan mengalami ruam kulit atau lesi mukosa disertai demam, nyeri otot, dan lemas.
Seperti halnya cacar air, monkeypox juga menular melalui droplet, sentuhan, dan kontak seksual. Meski gejalanya sangat mirip, monkeypox dan cacar air berbeda. Berikut perbedaannya.
1. Jenis virus
Perbedaan mendasar antara cacar monyet dengan cacar air terletak pada jenis virusnya. Cacar air berasal dari infeksi virus varicella zoster. Sementara cacar monyet atau mpox ditularkan oleh virus monkeypox dari genus orthopoxvirus.
2. Gejala
Jika dilihat secara sekilas, gejala cacar monyet dan cacar air hampir sama, yakni munculnya ruam dan lesi di seluruh tubuh. Namun, gejala cacar monyet lebih parah dibandingkan cacar air.
ADVERTISEMENT
Masih merujuk laman WHO, cacar monyet juga disertai dengan limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan lipatan paha. Gejala tersebut jarang dialami pasien cacar air.
3. Masa inkubasi
Masa inkubasi monkeypox dari tertular sampai muncul gejala bisa 3-21 hari. Namun yang paling sering 6-10 hari. Sementara menurut CDC, rata-rata masa inkubasi varicella adalah 14 hingga 16 hari setelah terpapar.
4. Ciri ruam dan lesi
Ukuran lesi cacar monyet biasanya lebih besar dibandingkan cacar monyet. Pada cacar monyet, ruam yang muncul bisa berbentuk makula (lesi rata), papula (lesi padat dan timbul), vesikel (lesi bintik dengan cairan), pustula (lesi mirip luka lepuh berisi nanah), dan krusta (kerak pada luka). Sedangkan pada cacar air, ruam hanya berbentuk makula, papula, dan vesikel.
ADVERTISEMENT
(GLW)
Live Update