Konten dari Pengguna

Shalat Istikharah Berapa Rakaat? Ini Penjelasan Lengkap dan Doanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Maret 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 16 Februari 2023 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Shalat Istikharah Berapa Rakaat. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Shalat Istikharah Berapa Rakaat. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Shalat istikharah dikenal sebagai ibadah khusus yang bisa dikerjakan umat Muslim pada saat mereka dilanda kebingungan. Seseorang dianjurkan untuk melaksanakan shalat istikharah agar Allah SWT berkenan memberikan petunjuk.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah oleh Muhammad Ajib, shalat istikharah termasuk ke dalam shalat sunnah. Shalat istikharah dapat dikerjakan untuk mendekatkan umat Muslim kepada Allah SWT.
Manfaat lain yang bisa didapat jika rutin menunaikannya adalah membuat hidup senantiasa diarahkan kepada hal-hal baik yang diridhoi oleh Allah. Lantas, shalat istikharah berapa rakaat?
Ketahui penjelasan dan doanya dalam ulasan berikut ini.
Ilustrasi Shalat Istikharah Berapa Rakaat. Foto: pixabay.com

Shalat Istikharah Berapa Rakaat?

Dikutip dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah oleh Muhammad Ajib, para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istikharah minimal dua sampai 12 rakaat.
Dikarenakan hukum shalat istikharah adalah sunnah, maka jumlah rakaatnya juga disesuaikan dengan kemampuan setiap orang. Adapun waktu terbaik melakukan shalat istikharah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Shalat Istikharah Berapa Rakaat. Foto: pixabay.com

Doa Shalat Istikharah

Dirangkum dari buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Shalat, Doa Pilihan & Surat Pendek oleh Ustadz Khalili Amrin Ali al-Sunguti, berikut doa setelah shalat istikharah:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada Engkau dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagi agamaku, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”
ADVERTISEMENT
(EAR)