Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Shalat Utaqa: Arti, Keutamaan, dan Tata Cara Pelaksanaannya
3 Maret 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Islam, ada banyak macam shalat sunnah yang bisa mendatangkan pahala, salah satunya shalat utaqa. Shalat ini merupaan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Syawal.
ADVERTISEMENT
Menurut KH. Muhammad Sholikhin dalam buku Panduan Shalat Sunah Lengkap, shalat ini jadi penyempurnaan ibadah seorang Muslim setelah menjalani puasa Ramadhan. Tujuannya yaitu untuk memohon pembebasan dari neraka kepada Allah SWT.
Apa saja keutamaan shalat utaqa dan bagaimana tata cara pelaksanaannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Keutamaan Shalat Utaqa
Merujuk pada laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada banyak keutamaan dari shalat sunnah ini. Salah satunya Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya dari berbagai perkara, oleh karenanya dinamakan utaqa (pembebasan).
Lebih lengkapnya, keutamaan shalat ini telah diriwayatkan dalam sebuah hadis Nabi SAW. Sufi besar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mencantumkan hadis tersebut dalam kitab Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla berikut:
Rasulullah SAW bersabda,“Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya;
ADVERTISEMENT
Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah; dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud.
Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju.
Kalaupun ia tengah menanggung utang, niscaya Allah akan menutup utangnya. Kalaupun ia sedang berhajat, niscaya Allah luluskan hajatnya.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah berikan kepadanya sebuah makhrafah untuk setiap huruf dan setiap ayat yang dibacanya. Sahabat bertanya,‘Apa itu makhrafah ya Rasul?’
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW menjawab,‘Makhrafah adalah sebuah taman di surga di mana seorang berkuda yang berjalan di bawah naungan salah satu pohon di dalamnya selama seratus tahun tidak juga mencapai tepi naungan itu.’”
Tata Cara Shalat Utaqa
Masih dari sumber yang sama, tidak ada waktu khusus untuk melakukan shalat sunnah di bulan Syawal ini. Sebab, shalat ini bisa dikerjakan pada siang atau malam hari dengan jumlah delapan rakaat.
Tak ada pula tanggal khusus untuk mengerjakannya. Artinya, selama masih dalam bulan Syawal, shalat utaqa masih bisa dikerjakan.
Tata caranya pun tak berbeda jauh dengan shalat sunnah lainnya. Bisa dikerjakan dengan empat atau dua salam.
ADVERTISEMENT
Pada setiap rakaat pertama, surat yang dibaca adalah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 15 kali. Setelah selesai shalat, duduklah sejenak untuk berdoa. Namun sebelum itu, disarankan membaca tasbih dan sholawat masing-masing sebanyak 70 kali.
(NSA).