Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sholat Istikharah: Niat, Tata Cara, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya
5 September 2022 10:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Rahasia Shalat Istikharah karya M. Shodiq Mustika, Rasulullah dan para sahabat sering melakukan sholat istikharah terutama ketika dihadapkan dengan pilihan yang berat dan meragukan.
Para ulama telah sepakat bahwa hukum dari sholat istikharah adalah sunnah. Ibadah ini dapat dilaksanakan kapan saja, namun waktu yang paling dianjurkan adalah pada malam hari di sepertiga malam.
Simak penjelasan lengkap sholat istikharah mulai dari niat, tata cara, doa, dan waktu pelaksanaannya dalam tulisan ini.
Niat Sholat Istikharah
Niat dibaca sebelum memulai sholat. Berikut bacaan niat sholat istikharah:
ADVERTISEMENT
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal istikhaarati rak’ataini lillahi ta’aala.
Artinya : “Saya niat sholat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Istikharah
Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat sholat Istikharah minimal dua sampai 12 rakaat. Dirangkum dari Tuntunan Lengkap Shalat Untuk Wanita karya Raras Huraerah, berikut adalah urutan tata cara sholat istikharah.
1. Membaca lafazh niat sholat istikharah
2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat dari Al-Qur’an, surat yang diutamakan dalam sholat istikharah adalah surat Al-Kafirun
5. Ruku’ dan I’tidal dengan bacaan yang sama seperti sholat-sholat lainnya
6. Sujud
7. Duduk di antara dua sujud kemudian sujud kedua
ADVERTISEMENT
8. Berdiri untuk rakaat kedua
9. Membaca surat Al-Fatihah
10. Untuk rakaat kedua, surat pendek yang dianjurkan adalah surat Al-Ikhlas
11. Ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua dengan bacaan yang sama
12. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
13. Salam
Doa Sholat Istikharah
Dalam Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah), Saiful Hadi El Sutha menuliskan doa setelah Sholat Istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ
ADVERTISEMENT
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
ADVERTISEMENT
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang benar kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu. Aku memohon karunia-Mu yang agung kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak kuasa, dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui perkara ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."
ADVERTISEMENT
Waktu Pelaksanaan Sholat Istikharah
Rasulullah tidak menentukan dengan pasti kapan waktu pelaksanaan sholat istikharah. Namun, dijelaskan bahwa sholat Istikharah dilakukan pada waktu-waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakan sholat sunnah, seperti sepertiga malam akhir, sebelum subuh, antara azan dan iqomah, akhir sholat-sholat wajib, pada saat turun hujan, dan malam Lailatul Qadar.
(AAA)