Sholawat agar Diterima Kerja: Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi sholawat agar diterima kerja. Foto: Unsplash

Sholawat agar diterima kerja dapat dibaca secara rutin oleh jobseeker. Hal ini adalah salah satu bentuk tawakal dalam pencarian dan rekrutmen kerja, supaya prosesnya berjalan dengan lancar dan diridhoi oleh Allah SWT.

Allah SWT sendiri memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdoa, hanya meminta hanya kepada Sang Pemilik Alam Semesta, dan bersholawat. Salah satu firman Allah dalam Al-Ahzab ayat 56 menyebut tentang keutamaan sholawat.

إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Arti: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai doa agar diterima kerja yang diinginkan.

Sholawat agar Diterima Kerja

Ilustrasi sholawat agar diterima kerja. Foto: Unsplash

Sholawat yang disarankan untuk dibaca oleh jobseeker dalam proses mencari kerja adalah sholawat nariyah. Dikutip dari buku Shalawat Populer: Esensi Shalawat Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW oleh Tuan Guru KH. Suhaidi Ghazali (2017), di bawah ini sholawat agar diterima kerja:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).

Arti: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau”.

Pada dasarnya, selawat nariyah tidak hanya bisa dibaca supaya diterima kerja. Selawat ini dapat dibaca kapan saja, saat mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai.

Baca juga: Perubahan Karier Gen Z: Adaptasi Terhadap Tantangan di Abad 21

Doa Sebelum Tes Kerja

Ilustrasi sholawat agar diterima kerja. Foto: Unsplash

Selain selawat, ada juga beberapa doa agar diterima kerja. Dikutip dari buku 15 Rahasia Doa Lulus Ujian oleh Ahmad Rifai Rifan (2021), berikut macam-macam doa sebelum tes kerja agar dimudahkan dan diterima:

1. Doa agar Dilancarkan dalam Tes Kerja dan Urusan Lain

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي. وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي. وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي. يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisyrah lii dhadrii, wa yassir lii amrii wahlul ‘uqqdatam mil lisaanii yafqahuu qaulii

Arti: “Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku”. (QS. Thaha: 25-28).

2. Doa Memohon Kemudahan

رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ

Rabbi yassir wa a'in wa laa tu'assir

Arti: “Wahai Rab-ku, mudahkanlah (urusanku). Bantulah aku, jangan Engkau persulit”.

3. Doa Dijauhkan dari Kesulitan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma la sahla illaa maa ja'altahu sahla, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahla.

Arti: “Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau mudahkan, dan Engkau menciptakan kesedihan/kesulitan, jika Engkau kehendaki pasti akan jadi mudah”.

(TAR)

Baca juga: Teori Perilaku Konsumen: Pengertian, Faktor, dan Analisisnya