Sindrom Smartphone Pinky, Dampak Terlalu Lama Menggenggam Handphone

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 April 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memainkan ponsel. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memainkan ponsel. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Di era teknologi seperti saat ini, handphone menjadi pegangan wajib bagi setiap orang. Ini karena sebuah ponsel memuat beragam manfaat, mulai dari komunikasi hingga menerima kabar terbaru di seluruh dunia. Tak heran, jika saat ini penggunaanya menjadi berlebihan, bahkan hingga tak mengenal waktu.
ADVERTISEMENT
Terlebih di masa pandemi virus corona seperti saat ini. Orang-orang jadi lebih banyak lagi menghabiskan waktunya untuk menatap layar handphone.
Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Selain mata, jari-jari tangan juga bisa menanggung akibatnya.
Menurut Indian Express, permasalahan pada jari kelingking atau yang disebut pinky finger pun semakin banyak terjadi saat ini. Akibatnya, sindrom smartphone pinky tak dapat dihindari.

Penyebab Smartphone Pinky

Penggunaan ponsel secara terus-menerus dalam waktu lama menyebabkan jari-jari melakukan gerakan yang sama berulang kali. Hal tersebut yang mendasari sindrom smartphone pinky terjadi. Sindrom ini mengarah pada posisi jari, khususnya kelingking yang terus menekuk, akibat menopang ponsel terlalu lama.

Dampaknya

Dampak sindrom smartphone pinky. Foto: dailymail
Jangka pendek dari sindrom smartphone pinky akan mengakibatkan hipermobilitas sendi yang lebih kecil di sekitar jari. Selain itu, ligamen pada ibu jari juga akan mengalami stres.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam jangka panjang, penggunaan jari yang berlebihan bisa mengakibatkan jari-jari mengalami stres berulang kali, sehingga bisa menimbulkan osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Pada kasus sindrom ini, osteoarthritis terjadi karena tulang rawan di antara sendi mulai merosot.
Radang sendi yang terjadi pada jari, akan memungkinkan terjadinya pembentukan tulang berlebih di sekitar sendi. Kemudian terjadi pembesaran atau deformasi pada jari. Meski tidak memiliki dampak yang terlalu berbahaya bagi kesehatan, namun ini bisa menjadi faktor lain yang memengaruhi tingkat perubahan degeneratif pada sendi.

Cara Mencegah

Untuk mencegah terjadinya sindrom ini, Anda bisa membatasi waktu dalam menggunakan ponsel. Namun, apabila pekerjaan mengharuskan Anda memakai ponsel, atasinya dengan memanfaatkan fitur swipe keyboard atau voice note untuk tulisan yang panjang. Tak hanya itu, Anda juga tetap perlu mengistirahatkan jari dan tangan di sela-sela kegiatan memainkan ponsel.
ADVERTISEMENT
(RAA)