Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Struktur Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik dan Benar
7 Januari 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 10 April 2023 20:09 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, surat lamaran kerja adalah surat yang disusun untuk keperluan permohonan kerja di sebuah perusahaan atau instansi. Surat lamaran kerja yang baik dapat memperbesar peluang untuk maju ke tahap rekrutmen selanjutnya.
Surat lamaran kerja harus memuat informasi yang lengkap. Selain itu, surat ini juga harus memiliki sistematika atau struktur yang benar agar mudah dipahami rekruter.
Baca juga: Contoh Format Lamaran Kerja Word yang Benar
Pengertian Surat Lamaran Kerja
Menurut buku Think Smart Bahasa Indonesia karangan Ismail Kusmayadi, surat lamaran pekerjaan adalah surat yang diajukan oleh seseorang untuk mendapatkan pekerjaan pada suatu instansi atau perusahaan.
Pada dasarnya, penulisan surat lamaran kerja berbeda dengan penulisan surat-surat bisnis lainnya. Pasalnya ada dua unsur penting yang harus diajukan oleh pelamar pekerjaan, yakni surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup (curiculum vitae).
ADVERTISEMENT
Surat lamaran kerja umumnya memuat keinginan pelamar untuk bekerja pada badan atau perusahaan, sedangkan daftar riwayat hidup merupakan penunjang penting yang memuat informasi mengenai latar belakang pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh pelamar.
Struktur Surat Lamaran Kerja
Berikut adalah struktur surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar.
1. Tempat dan Tanggal
Pada surat lamar pekerjaan, tempat dan tanggal dapat dituliskan dengan lengkap di pojok kanan atas. Bagian ini tidak memerlukan titik karena bukan merupakan suatu kalimat.
Contoh: Jakarta, 7 Januari 2021
2. Hal dan Lampiran
Bagian hal dan lampiran dapat diletakkan di sebelah kiri. Bagian hal diisikan dengan Lamaran Pekerjaan. Kemudian, bagian lampiran diisi dengan jumlah dokumen yang hendak dilampirkan.
Contoh:
Hal: Lamaran Pekerjaan
Lampiran: 2
3. Tujuan dan Alamat Surat
Setelah menulis lampiran, pelamar harus menuliskan tujuan surat, yakni penerima surat dan alamat surat. Biasanya, penerima surat tidak disertai dengan Bapak atau Ibu. Penerima hanya ditulis dengan nama jabatan saja.
ADVERTISEMENT
Alamat surat sebaiknya tidak ditulis lebih dari tiga baris dan tidak menggunakan titik. Penulisan Jalan pada alamat juga tidak boleh disingkat.
Contoh:
Yth. Manager PT Toco.id
Jalan Asia No. 12
Jakarta
4. Salam Pembuka
Sebelum menuliskan isi, Anda harus menyertakan salam pembuka terlebih dahulu. Salam yang umum digunakan adalah “Dengan hormat,”. Pastikan untuk menambahkan koma setelah salam pembuka.
Contoh:
Dengan hormat,
5. Alinea Pembuka
Dalam aline pembuka, Anda dapat menjabarkan sumber informasi lowongan yang hendak dilamar. Pastikan untuk menggunakan bahasa formal yang sopan agar tidak menyinggung rekruter.
Contoh:
Sehubungan dengan informasi lowongan kerja di situs official PT. Toco.id, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
6. Isi
Bagian isi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu identitas, maksud lamaran, dan berkas.
ADVERTISEMENT
Identitas
Pada bagian identitas , Anda dapat menuliskan data diri seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir, kontak dan lainnya.
Contoh:
Nama: Lala
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 22 Februari 1997
Pendidikan: S1 Komunikasi Universitas A
Alamat: Jalan Maju No. 12, Jakarta
No. HP: 08128888888
Email: [email protected]
Isi
Selanjutnya, jelaskan alasan Anda melamar pekerjaan di tempat tersebut. Anda juga bisa menjabarkan kemampuan yang dimiliki. Namun, pastikan kemampuan itu sesuai dengan lowongan kerja yang dilamar.
Berkas
Pada bagian berkas, Anda bisa menuliskan berkas yang dilampirkan, seperti CV, ijazah, fotokopi KTP, sertifikat, SKCK, dan sebagainya.
Contoh:
1.CV
2.Ijazah
7. Penutup
Bagian penutup dapat diisikan dengan harapan agar diterima di perusahaan dan ucapan terima kasih.
Contoh:
ADVERTISEMENT
Demikian surat ini saya buat. Besar harapan saya agar bisa diterima di perusahaan ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
8. Tanda Tangan dan Nama
Setelah selesai menulis surat, Anda dapat membubuhkan tanda tangan dan nama terang. Tuliskan juga kata “Hormat Saya,” sebelum menuliskan tanda tangan.
Contoh:
Hormat Saya,
TTD
Lala
Baca juga: Susunan Dokumen Lamaran Kerja yang Benar
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
Mengutip buku Sukses Mendapat Kerja dan Meraih Karier Impian karangan Juliardes J. M. Lubis, berikut cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar.
1. Tulis komponen surat lamaran kerja yang penting
Surat lamaran kerja yang efektif harus bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh para rekrutmen. Oleh karena itu, dalam surat lamaran kerja diperlukan identitas resmi, kontak, dan alamatnya.
ADVERTISEMENT
2. Isi skill, pengalaman kerja, dan prestasi kerja
Selain identitas, kontak, dan alamat, calon pelamar juga harus mengisi informasi tentang skill, pengalaman kerja, dan prestasinya. Dengan begitu, rekrutmen bisa tertarik untuk merekrut calon pelamar.
3. Desain surat lamaran kerja dengan semenarik mungkin
Tim rekrutmen akan melihat terlebih dahulu surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan oleh calon pelamar. Itu sebabnya, surat lamaran kerja yang dikirimkan harus menarik perhatian para rekrutmen.
Contoh Surat Lamaran Kerja
Sebagai bahan referensi, berikut contoh surat lamaran kerja yang dikutip dari buku 15 Menit Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif yang diterbitkan langsung oleh Redaksi Tangga.
Contoh 1
ADVERTISEMENT
Contoh 2
ADVERTISEMENT
Baca juga: Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik
(GTT & JA)