Struktur Teks Pranatacara dan Contohnya dalam Bahasa Jawa

Ilustrasi teks pranatacara. Foto: Pixabay

Dalam adat Jawa, pembawa acara disebut juga dengan pranatacara. Pembawa acara atau pranatacara adalah orang yang mengatur serta memandu jalannya sebuah acara.

Untuk menunjang tugasnya dalam mengantarkan sebuah acara, seorang prantacara perlu membuat teks pranatacara. Menurut Suwardi Endraswara dalam buku Gati Wicara, teks pranatacara tidak bisa dibuat sembarangan.

Ada struktur yang harus diperhatikan dalam membuat teks pranatacara. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.

Struktur Teks Pranatacara

Ilustrasi teks pranatacara. Foto: Pixabay

Dirangkum dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), berikut struktur teks pranatacara dan contohnya dalam bahasa Jawa:

1. Salam pembuka

Salam pembuka ini biasanya ditujukan untuk tamu undangan yang datang di acara tersebut. Misalnya:

2. Salam hormat

Dalam menyampaikan salam hormat, seorang pranatacara perlu menyebut nama tamu khusus hingga para hadirin yang datang ke acara tersebut. Contoh:

3. Pembukaan

Setelah mengucapkan salam pembukaan dan salam hormat, seorang pranatacara juga perlu menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ucapan terima kasih kepada para hadirin yang telah datang ke acara tersebut. Contohnya:

Baca juga: 6 Tips Menjadi MC yang Mampu Menguasai Suasana Forum

4. Isi

Ilustrasi menulis teks pranatacara. Foto: Shutter Stock

Pada bagian ini, seorang pranatacara dapat menuliskan apa saja kegiatan yang akan dilakukan selama acara berlangsung. Misalnya:

5. Penutup

Penutup berisi kesimpulan serta harapan dari acara tersebut. Tidak lupa, pranatacara juga perlu mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila ada kekurangan selama membawakan acara. Berikut contohnya:

Baca juga: Contoh Teks Pembawa Acara Pengajian yang Bisa Dipelajari

Contoh Teks Pranatacara

Ilustrasi menulis teks pranatacara. Foto: mentatdgt/Shutterstock

Berikut contoh teks pranatacara dalam bahasa Jawa tentang halal bihalal yang dikutip dari buku Gati Wicara Tuntunan Pranatacara lan Pmedharsabda Sing Bener, Pener, Tur Nyenengake tulisan Suwardi Endraswara:

(NDA)

Baca juga: Tata Cara dan Susunan Acara Akad Nikah Adat Jawa