Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya
7 Maret 2024 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meriset suhu AC untuk bayi merupakan langkah penting untuk memastikan si kecil tidur dengan nyaman dan aman. Setiap bayi memiliki ketahanan terhadap temperatur yang berbeda-beda tergantung usianya.
ADVERTISEMENT
Bayi yang baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah. Tubuhnya belum bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan suhu. Jadi, lingkunganlah yang harus dibuat sesuai dan ideal untuk kondisi tubuh si kecil.
Sementara bayi yang berusia beberapa bulan atau tahun sudah mulai bisa mengatur temperatur tubuhnya sendiri. Dengan kata lain, tubuhnya mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Suhu AC untuk Bayi Berdasarkan Usianya
Merangkum informasi dari laman Vinmec International Hospital dan Very Well Family, berikut informasi suhu AC yang ideal untuk bayi agar mereka bisa tidur dengan nyaman.
1. Untuk Bayi yang Baru Lahir
Ketika bayi berada di dalam kandungan ibunya, ia berselubung kantung rahim yang hangat. Suhu kantung rahim ini mengikuti suhu tubuh si ibu, yakni sekitar 37,5 sampai 38 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Inilah mengapa ketika bayi lahir, mereka seringkali terlihat kedinginan. Bayi baru lahir juga sangat mudah kedinginan meskipun sudah dikenakan pakaian hangat. Makanya, orang tua tidak boleh menyetel AC dengan suhu rendah di kamar bayi yang baru lahir.
Perlu diketahui bahwa membiarkan bayi telanjang di ruangan bersuhu 23 derajat Celcius sama seperti membiarkan orang dewasa telanjang di ruangan bersuhu 0 derajat Celcius. Sehingga suhu AC yang direkomendasikan untuk bayi baru lahir adalah 26-28 derajat Celcius.
Bayi baru lahir juga jangan ditempatkan di ruangan yang panas. Sebab, hal itu bisa menyebabkan bayi mengalami kepanasan (overheat) dan berpotensi membahayakan kesehatannya.
2. Untuk Bayi Berusia di Bawah 2 Tahun
Setelah bayi melewati masa neonatal, atau sudah berusia lebih dari 30 hari, maka fungsi biologis tubuhnya akan perlahan-lahan sempurna. Pada masa ini, tubuh bayi berkembang dengan cepat dan mengeluarkan panas lebih banyak dibandingkan saat baru lahir.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, orang tua sudah boleh menyetel AC dengan suhu yang lebih rendah, yakni di bawah 25 derajat Celcius. Tapi orang tua tetap perlu memerhatikan kondisi bayi. Apabila si kecil terlihat kedinginan, naikkan dan sesuaikan suhu ruangannya.
3. Untuk Bayi Berusia 2 Tahun
Tidak jauh berbeda dengan bayi di bawah 2 tahun, anak yang sudah berusia 2 tahun ke atas bisa menempati kamar dengan suhu ruang 16 sampai 24 derajat Celcius.
Pada malam hari, suhunya sebaiknya disetel lebih rendah lagi untuk mencegah anak merasa kepanasan. Ini karena overheat berpotensi menyebabkan anak mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi.
Meskipun SIDS disebabkan oleh banyak faktor, tapi sindrom ini juga berkaitan dengan panas berlebih. Suhu panas menyebabkan masalah fisiologis dalam tubuh bayi sehingga mereka sulit untuk bangun.
ADVERTISEMENT
Mereka juga kesulitan untuk menangis meski merasa tidak nyaman. Ketika orang tua tidak sadar akan hal ini, bayi bisa berujung pada SIDS.
(DEL)