Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Surat An Naziat Ayat 1-46 Lengkap dengan Bahasa Arab dan Terjemahannya
11 Oktober 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat An Naziat merupakan surat yang terdiri dari 46 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini berada di urutan ke-79 dalam Alquran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tadabur Al-Qur'an: Menyelami Makna Al-Qur'an dari Al-Fatihah Sampai An-Nas oleh Syaikh Adil Muhammad Khalil, Dinamakan An Naziat karena kata tersebut merupakan sumpah Allah yang dijadikan ayat pertama dalam surat ini.
Dalam surat ini Allah bersumpah jika orang kafir akan dicabut nyawanya oleh malaikat pencabut nyawa dengan keras. Sedangkan jiwa orang beriman akan dicabut dengan halus dan tenang.
Selain itu, surat ini juga terdapat peringatan tentang Hari Kiamat. Pada saat malaikat meniup sangkakala yang pertama, maka seluruh makhluk hidup di alam semesta akan mati. Kemudian, pada tiupan sangkakala yang kedua, Allah bangkitkan kembali mereka dan mengumpulkannya di Padang Mahsyar.
Berikut ini isi surat An Naziat ayat 1-46 lengkap dengan bahasa Arab dan terjemahannya yang dilansir dari litequran.
ADVERTISEMENT
Surat An Naziat Ayat 1-46
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ
1. Artinya: “Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.”
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ
2. Artinya: “Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.”
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ
3. Artinya: “Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat.”
فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ
4. Artinya: “dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,”
فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ
5. Artinya: “dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).”
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ
6. Artinya: “(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,”
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ
7. Artinya: “ (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.”
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ
8. Artinya: “Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,”
ADVERTISEMENT
اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ
9. Artinya: “pandangannya tunduk.”
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ
10. Artinya: “(Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?”
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ
11. Artinya: “Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”
قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ
12. Artinya: “Mereka berkata, ‘Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.’”
فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ
13. Artinya: “Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.”
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ
14. Artinya: “Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).”
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ
15. Artinya: “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?”
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ
ADVERTISEMENT
16. Artinya: “Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;”
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ
17. Artinya: “Pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,”
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ
18. Artinya: “Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),”
وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ
19. Artinya: “Dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”
فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ
20. Artinya: “Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.”
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ
21. Artinya: “Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.”
ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ
22. Artinya: “Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).”
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ
23. Artinya: “Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).”
ADVERTISEMENT
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ
24. Artinya: “(Seraya) berkata, ‘Akulah tuhanmu yang paling tinggi.’”
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ
25. Artinya: “Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.”
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ
26. Artinya: “Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).”
ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ
27. Artinya: “Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?”
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ
28. Artinya: “Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,”
وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ
29. Artinya: “dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).”
وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ
30. Artinya: “Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.”
ADVERTISEMENT
اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ
31. Artinya: “Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ
32. Artinya: “Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.”
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ
33. Artinya: “(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.”
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ
34. Artinya: “Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,”
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ
35. Artinya: “yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,”
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى
36. Artinya: “dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.”
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ
37. Artinya: “Maka adapun orang yang melampaui batas,”
وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ
38. Artinya: “dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,”
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
ADVERTISEMENT
39. Artinya: “maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.”
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
40. Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,”
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
41. Artinya: “maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).”
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ
42. Artinya: “Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’”
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ
43. Artinya: “Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?”
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ
44. Artinya: “Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).”
اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ
45. Artinya: “Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).”
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا
ADVERTISEMENT
46. Artinya: “Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.”
(NDA)