Konten dari Pengguna

Syarat Sah Shalat yang Perlu Diperhatikan Setiap Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Mei 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 16 Februari 2023 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menunaikan shalat dengan memahami syarat wajib dan syarat sah shalat Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menunaikan shalat dengan memahami syarat wajib dan syarat sah shalat Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Shalat memiliki beberapa macam syarat sah shalat yang harus dipenuhi agar ibadahnya diterima Allah SWT. Ketetapannya sudah jelas dan perlu diperhatikan oleh seluruh umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Syarat ini harus terpenuhi sebelum menunaikan ibadah shalat. Jika ada beberapa hal yang tidak terpenuhi, maka shalat yang dikerjakan tidak sah hukumnya.
Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap apa saja hal yang termasuk ke dalam syarat sah shalat.

Syarat Sah Shalat

Mengutip buku Seri Fiqih Kehidupan (3) : Shalat oleh Ahmad Sarwat, Lc MA, syarat sah adalah hal-hal yang harus terpenuhi sebelum seseorang mengerjakan shalat agar sah hukumnya.
1. Muslim
Status Muslim termasuk ke dalam syarat wajib dan sah dalam shalat. Berarti, tidak akan sah niat, bacaan dan gerakan shalat apabila tak dilakukan oleh seorang Muslim.
2. Berakal
Berakal juga termasuk ke dalam syarat wajib dan sah nya dalam shalat. Karenanya, shalat orang gila yang akalnya tidak bekerja dengan semestinya dianggap tidak sah.
ADVERTISEMENT
3. Mengetahui waktu shalat yang sudah masuk
Mengenai dasar keharusan adanya syarat waktu shalat dijelaskan dalam firman Allah yang artinya:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103)
4. Suci dari najis, hadats kecil dan besar
Tidak sah apabila seseorang melakukan ibadah shalat, tetapi badannya, pakaiannya, tempat ibadahnya masih ada najis. Berwudhu adalah salah satu cara untuk menghilangkan najis yang menempel pada kulit.
“Allah tidak menerima shalat seorang kamu bila berhadats sampai dia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmizy).
Namun, jika hadatsnya besar seperti nifas, haidh, keluarnya air mani, maka dianjurkan untuk mandi wajib. Boleh dengan melakukan tayammum apabila tidak ada air.
ADVERTISEMENT
5. Menutup aurat
Ketika melaksanakan shalat dianjurkan untuk memakai pakaian yang bersih, indah, dan menutupi seluruh auratnya. Dalilnya adalah sebagai berikut:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap masjid.” (QS. Al-A’raf: 31)
6. Menghadap kiblat
JIka menunaikan shalat tanpa menghadap kiblat, shalatnya tidak sah. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 150 yang artinya:
“Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajhmu ke arahnya.” (QS. Al-Baqarah: 150)
(PDN)