Konten dari Pengguna

Tabel Perkalian 1 Sampai 10 dan Tips Mudah Ajari Anak Perkalian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 September 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tabel perkalian 1 sampai 10 yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk dapat menghapal perkalian dengan cepat: Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Tabel perkalian 1 sampai 10 yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk dapat menghapal perkalian dengan cepat: Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tabel perkalian 1 sampai 10 sering kali digunakan sebagai alat bantu belajar bagi anak-anak yang baru memulai belajar matematika. Dengan tabel ini, mereka bisa memahami dasar-dasar perkalian dengan lebih mudah dan cepat.
ADVERTISEMENT
Tabel ini tidak hanya membantu memahami konsep dasar perkalian, tetapi juga memudahkan dalam aktivitas sehari-hari, seperti menghitung uang belanja atau menentukan jumlah barang.

Tabel Perkalian 1 Sampai 10

Berikut tabel perkalian 1 sampai 10 yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk dapat menghafal perkalian dengan cepat:
Tabel perkalian 1 sampai 10. Foto: Dok.Pribadi

Tips Efektif agar Anak Hafal Perkalian dengan Cepat

Ada sejumlah tips yang dapat dicoba untuk membuat anak cepat hafal perkalian. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Unggulan Trik Asyik Matematika oleh Agus Nggermanto, berikut tips agar anak hafal perkalian dengan cepat:

1. Mulailah dengan Perkalian Angka 2

Saat memperkenalkan perkalian dasar kepada anak-anak, angka 2 bisa menjadi titik awal yang bagus. Mengapa demikan?
Hasil dari perkalian 2 mudah dipahami sebagai penjumlahan yang berulang, misalnya 2 x 3 sama dengan 2 + 2 + 2. Anak-anak akan lebih mudah menangkap konsep ini dan merasa percaya diri untuk mempelajari angka yang lebih besar nantinya.
ADVERTISEMENT

2. Hindari Mengajarkan Perkalian 1 Terlebih Dahulu

Meskipun terlihat sederhana, perkalian dengan angka 1 sebenarnya kurang menantang dan bisa membuat anak-anak merasa terlalu mudah.
Jika diajarkan di awal, ini bisa menimbulkan kesan bahwa semua perkalian sesederhana itu. Lebih baik mulai dengan angka yang lebih bervariasi agar mereka lebih terlatih dalam pemahaman matematika.

3. Jangan Langsung Ajarkan Perkalian 0

Perkalian dengan angka 0 mungkin tampak mudah, tetapi jika diajarkan terlalu awal, bisa membingungkan. Anak-anak mungkin merasa aneh karena hasilnya selalu 0, tidak peduli angka berapa pun yang dikalikan. Oleh karena itu, sebaiknya tunda pengajaran ini sampai mereka benar-benar paham konsep perkalian dasar lainnya.
Ilustrasi anak belajar baca, tulis, dan berhitung (Calistung). Foto: Kdonmuang/Shutterstock

4. Buat Belajar Perkalian Jadi Aktivitas yang Menyenangkan

Proses belajar matematika, termasuk menghafal perkalian, tidak harus membosankan. Cobalah buat kegiatan yang seru seperti permainan, lagu, atau kuis interaktif. Cara ini bisa membuat anak-anak merasa belajar perkalian seperti bermain, sehingga mereka pun lebih bersemangat.
ADVERTISEMENT

5. Fokus pada Pemahaman daripada Menghafal

Sebisa mungkin, ajarkan anak-anak konsep perkalian dengan pendekatan pemahaman. Misalnya, tunjukkan bahwa perkalian adalah cara singkat untuk melakukan penjumlahan berulang.
Dengan memahami konsep ini, anak-anak tidak hanya menghafal angka, tetapi juga memahami bagaimana perkalian ini difungsikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Gunakan Metode Kreatif untuk Mengajar

Menggunakan metode kreatif seperti tabel perkalian berwarna-warni, cerita bergambar, atau alat peraga bisa sangat membantu. Pembelajaran yang kreatif akan membuat anak-anak lebih tertarik dan cenderung lebih mudah mengingat angka-angka tersebut. Metode seperti ini juga bisa menjadi solusi ketika anak-anak merasa jenuh.

7. Libatkan Aktivitas yang Interaktif dan Menggembirakan

Cara lain untuk mengajar perkalian adalah dengan melibatkan aktivitas yang interaktif. Kuis perkalian, aplikasi edukatif, atau permainan berbasis tantangan bisa membuat anak-anak merasa belajar menjadi lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Ketika belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan lebih mudah menguasai tabel perkalian dasar.
(SAI)