Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tafsir dan Isi Kandungan Surat Al Ahzab Ayat 70
14 September 2021 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh umat-Nya yang beriman untuk selalu bertaqwa dan berkata jujur. Pasalnya, seluruh kata-kata yang terucap akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII oleh Dini Harwati, maksud dari berkata benar adalah apa yang ada di dalam hati dengan diucapkan sama. Perintah ini tertuang dalam firman Allah pada surat Al Ahzab ayat 70.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.”
Tafsir Surat Al Ahzab Ayat 70
Meringkas dari Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Abbas dan Tafsir An-Nafahat Al-Makiyyah oleh Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi, berikut ini tafsiran dari surat Al Ahzab Ayat 70, yaitu:
1. Taqwa
Poin pertama dari surat Al Ahzab ayat 70 adalah perintah taqwa. Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar tetap bertakwa kepada-Nya dan menyembah-Nya dengan penyembahan sebagaimana seseorang yang melihat-Nya.
ADVERTISEMENT
Lalu, Allah juga menjanjikan pahala kepada mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya dengan memperbaiki amal perbuatan mereka.
Selain itu, Allah juga akan mengampuni dosa-dosa mereka yang terdahulu. Sedangkan dosa yang akan mereka lakukan di masa mendatang, Allah akan memberikan ilham untuk bertobat.
2. Berkata Jujur
Poin kedua dari surat Al Ahzab ayat 70 adalah perintah berkata yang benar dan jujur. Allah memerintahkan kepada umat Muslim untuk mengucapkan perkataan yang benar, yang jujur, tidak bengkok, tidak pula menyimpang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perkataan yang benar bisa berupa ucapan yang lembut dan halus ketika berbicara dengan orang lain dan ucapan yang mengandung nasihat serta isyarat kepada yang lebih bermaslahat.
Masih berdasarkan buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII oleh Dini Harwati, berkata jujur memang sulit dilakukan, tetapi bukan berarti tidak bisa. Allah SWT telah memberikan peringatan keras terhadap mereka yang tidak berkata dan bersikap jujur lewat firman-Nya dalam surat Al Assaf ayat 2-3.
يـاَيـُّهَا الَّذَيـْنَ امَنُوْا لِمَ تَـقُوْلُـوْنَ مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. كَـبُرَ مَقْتـًا عِنْدَ اللهِ اَنْ تَـقُوْلُـوْا مَا لاَ تَـفْعَلُـوْنَ. الصف
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS. Al Assaf: 2-3).
ADVERTISEMENT
Kandungan Surat Al Ahzab ayat 70
Mengutip situs resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berikut ini beberapa kandungan dari Surat Al Ahzab ayat 70.
1. Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar bertaqwa kepada-Nya. Caranya dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar berkata jujur dan benar, tidak berdusta, tidak menipu, dan tidak menyimpang dari kebenaran.
3. Iman tidak hanya keyakinan dalam hati, tetapi juga mewujud dalam perbuatan. Iman akan melahirkan taqwa dan kejujuran.
4. Betapa pentingnya sebuah kejujuran hingga Allah menyebutkannya secara khusus. Meskipun hanya berkata jujur, itu sudah termasuk bagian dari ketaqwaan.
5. Allah menjanjikan banyak kebaikan bagi orang yang bertaqwa dan berkata jujur sebagaimana ayat di atas.
ADVERTISEMENT
(NDA)